Kabid Humas Polda Sumsel, Komisaris Besar Supriadi mengatakan kepada wartawan, Selasa (24/12/2019), berdasarkan hasil penyelidikan sementara diketahui terdapat 54 penumpang termasuk sopir dan kernet saat bus dari Bengkulu ke Palembang mengalami kecelakaan.
Dari jumlah tersebut, sudah ditemukan 40 orang. Dimana 27 korban diantaranya ditemukan meninggal dunia, sementara 13 lainnya selamat dalam kondisi luka-luka. Sebanyak 14 lainnya dinyatakan masih hilang. Tim gabungan kepolisian, TNI, BPBD, serta SAR masih melakukan evakuasi di radius lima kilometer dari lokasi kejadian.
“Itu hasil olah TKP sementara seperti itu. Untuk pemicu, penyebab kecelakaan sendiri belum bisa dipastikan. Informasi tim di lapangan sopirnya diduga mengantuk, tiga kali hampir tabrakan,” ujarnya. Supriadi.
Selain itu, tambah Supriadi penyidik pun menduga ada permasalahan teknis dari kendaraannya. Namun pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Dinas Perhubungan yang akan menyimpulkan apakah bus tersebut layak beroperasi atau tidak.
”Kita tunggu investigasi Dishub karena mereka yang berhak untuk meyatakan layak atau tidaknya,” paparnya.
Pihaknya pun akan segera memanggil pihak perusahaan otobus (PO) Sriwijaya Ekspress Bengkulu setelah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perhubungan untuk penyelidikan lebih lanjut.
”Polda Sumsel akan menggandeng Polda Bengkulu, berkoordinasi untuk memeriksa pemilik perusahaan AKAP ini karena lokasinya di Bengkulu,” ujarnya.
Sememtara itu, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumsel telah mengidentifikasi 25 orang dari total 27 korban tewas tersebut. Dua jenazah lainnya masih dalam proses visum. Secara rinci, dari 27 korban tersebut 16 berjenis kelamin laki-laki dan 11 lainnya perempuan.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Telau mengungkapkan, hingga pukul 15.15 WIB diketahui jumlah penumpang sementara bus maut tersebut berjumlah 40 orang. Sebanyak 13 penumpang lainnya selamat namun mengalami luka.
“Pukul 15.15 WIB datang kembali satu korban ke RSUD Besemah balita jenis kelamin laki-laki atas nama Rayhan Gani (3), warga Ulu Musi, Empat Lawang Sumsel. Ditemukan meninggal tidak jauh dari lokasi kejadian. korban meninggal maupun selamat dievakuasi ke RSUD Besemah Pagar Alam untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Saat ini petugas forensik telah berhasil mengidentifikasi 25 dari 27 korban meninggal dunia tersebut. Untuk dua korban lainnya masih dalam proses identifikasi. Tim evakuasi pun masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban-korban lain yang mungkin masih ada di lokasi kejadian.
“Kita masih terus melakukan pengecekan lokasi di sekitar TKP dan tempat mobil terjatuh. Hampir rata-rata korban terkurung di dalam bus. Sebagian juga ada sudah keluar bus, sehingga kita juga menyisir sungai,” pungkasnya.
Terpisah, berdasarkan keterangan dari penumpang yang selamat ketika berhasil diwawancarai di RSUD Besemah menyebutkan bus Sriwijaya yang ditumpanginya, sebelumnya sempat 2 kali mengalami insiden sebelum kejadian naas tersebut.
Dijelaskannya, insiden pertama sempat menabrak sebuah kendaraan travel sehingga sempat terjadi adu mulut dan kejadian kedua, kendaraan bus masuk siring (drainase, red). Bahkan bus itu sempat meminta bantuan bis kecil milik PO Sriwijaya, yang sedang melintas tak jauh dari kejadian dan menariknya keluar.
“Yang ketiga ini, masuk jurang, seluruh penumpang panik saat kejadian itu,” kenang penumpang ini, yang mengaku saat kejadian pergi berdua bersama cucunya, yang juga selamat.
Berikut data korban tewas kecelakaan Bus Sriwijaya yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Sumsel:
- Riski Saputra (16) (Laki-laki) warga Muara Enim
- Sonia (17) (Perempuan) warga Muara Enim
- Kelvin Andeka (16) (laki-laki) warga Kepahyang, Bengkulu
- Okti Karusian (35) (Perempuan) warga Bengkulu
- Fadhil (10 tahun Laki-laki) warga Bengkulu Tengah
- Rahmad Hidayat (laki-laki) warga Kecamatan Ulu Musi
- Farel warga Kepahyang (laki-laki), Bengkulu
- Feri Eprizal (34) (laki-laki) warga Sako Kenten, Palembang
- Nanik (perempuan) warga Kecamatan Ulu Musi
- Ulul (Perempuan) warga Prajen, Banyuasin
- Yasiroh (Perempuan) warga Bengkulu
- Ayu Intan (9) (Perempuan) warga Muko-muko, Bengkulu
- Melia Sapira (Perempuan) warga Palembang
- Efran Fadhil Akbar (Laki-laki) warga Kepahiyang, Bengkulu
- M Akbar (13) (Laki-laki) warga Bengkulu
- Metrian Andeka (45) (Perempuan) Kepahiyang, Bengkulu
- Ali Jaya (Laki-laki) warga Bengkulu
- Ilyas (Laki-laki) warga Demang Lebar Daun, Palembang
- Jimmy Yuda Sanjaya (23) (laki-laki) warga Kabupaten Empat Lawang, Sumsel (kernet bus)
- Warsono (laki-laki) warga Jalan Sabar Jaya, Kabupaten Banyuasin, Sumsel
- Imron (Laki-laki) warga jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bintuan, Bengkulu Selatan
- Rosita (50 tahun) (perempuan)
- Feri I (46) (laki-laki) warga Kecamatan Batu Samban, Bengkulu (sopir bus)
- Dwi Sunarto (56) (laki-laki) warga Bengkulu Tengah
- Rayhan Gani (3) (laki-laki) warga Ulu Musi, Empat Lawang, Sumsel
- Belum teridentifikasi
- Belum teridentifikasi
Berikut 13 nama korban selamat, yang dibawa ke RSUD Besemah Pagaralam :
- Basarudin (43), Dagang, Ds. Semarang Kec. Tanjung Serut Kota Bengkulu.
- Hepriadi (31), Kuli Bangunan, Ds. Salak Tiga Kec. Panorama Kota Bengkulu.
- Hasanah (52), IRT, Ds. Tanjung Suko Kec. Indralaya Kab. OI.
- Sukiyem (43), Tani, Ds. Lubuk Selandak Kec. Rambang Kota Prabumulih.
- Aisyah Awaliah Putri (9), Pelajar, Jl. Salak Kota Bengkulu.
- Ariri (14), Pelajar, Ds. Perajin Kab. Banyuasin.
- Lukman (43), Swasta, Jl. Budi Utomo Kel. Sungai Hitam Kec. Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.
- Aldi (18), Pelajar, Ds. Jejawi Kab. OKI.
- Riduan (44), Tukang Jahit, Ds. Kinono Sari Kel. Banjar Sari Kab. Enggano Bengkulu Utara.
- Darusalam (35), Pandai Besi, Ds. Sakatiga Kab. OI.
- Riki (25), Ds. Kemang Kec. Tebing Tinggi Kab. Empat Lawang.
- Haris Krisyanto (19), TOT, Ds. Alas Bangun Kec. Pinang Raya Bengkulu Utara.
- Khadijah (68), IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kab. Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar