Masalah PHK Freefort, Menteri Tenaga Kerja Didesak Bertindak Cepat - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Kamis, 23 Agustus 2018

Masalah PHK Freefort, Menteri Tenaga Kerja Didesak Bertindak Cepat

Dok Istimewah
JAKARTA - Cak Imin selaku Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri untuk menyelesaikan masalah terkait PHK karyawan dari Freeport.
Hal ini bermula dari akun netizen @khairulcnk yang memberikan keluh kesahnya pada Cak Imin.
Netizen tersebut meminta Cak Imin untuk membantu melakukan musyawarah antara karyawan Freeport yang telah di PHK dengan Kementrian Ketenagakerjaan.
"Alhamdulillah akun @cakimiNOW sdh pulih.
Soal Musyawarah, bisakah pak, perwakilan 8300 #korbanphksepihakfreeport yg sdg di JKT diajak Musyawarah sama pak @hanifdhakiri u mlindungi hak2 mereka..? Makasih pak," tulis netizen @khairulcnk, Kamis (23/8/2018).
"Sdh ketemu @hanifdhakiri kan? Lanjutkan!," jawab Cak Imin melalui Twitter @cakiminNow.
"Mohon maaf Pak. Beliau Pak @hanifdhakiri blm menerima kami #korbanphksepihakfreeport . Entah kenapa.
Semoga segera kami diterima. Hanya untuk musyawarah mencari solusi," tulis netizen @khairulcnk.
Cak Imin pun menganggapi dengan mendesak Hanif, "Ayo dong bro @hanifdhakiri,".
Atas tweet dari Cak Imin tersebut, Hanif Dhakiri memberikan jawaban melalui Twitter miliknya, @hanifdhakiri.
Hanif membantah jika tidak menerima para ter-PHK Freeport.
Selain bertemu, Hanif juga mengatakan ada hal lain yang telah dilakukan oleh pihaknya.
"Sudah lebih dari 4 kali terima mereka, lebih dari 28 kali fasilitasi pertemuan para pihak.
Sudah beberapa kali turunkan tim ke lapangan & sudah ada dua opsi yang bisa dipilih kalau berniat selesaikan masalah dan bukan berniat memaksakan kehendak," jawab Hanif.
Sementara di semester I-2018, FCX mencatat laba bersih mencapai US$ 1,6 miliar atau US$ 1,07 per saham.
Laba bersih di semester I-2018.

Richard C. Adkerson, President and Chief Executive Officer FCX mengatakan kinerja keuangan di kuartal kedua menunjukan kinerja yang bagus.
"Sepanjang semester I-2018, kami mencatat arus kas operasi sebesar US$ 2,7 miliar dan total belanja modal US$ 0,9 miliar," kata Adkerson dalam siaran persnya, Rabu (25/7/2018).
Adkerson juga menyebut FCX telah mencapai kemajuan penting untuk memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Indonesia pada kuartal II-2018.
"Kami mencapai pencapaian penting selama kuartal ini untuk meraih struktur kerja sama jangka panjang yang baru dengan Pemerintah Indoensia, dan kami tetap fokus dalam menyelesaikan negoasiasi dan dokumentasi kesepakatan definitif untuk stavilitas operasi jangka panjang kami di Grasberg," ujar Adkerson.
Pada Juli 2018, FCX and PT Freeport Indonesia (PTFI) telah memulai perjanjian tidak terikat dalam Heads of Agreement (HOA) dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) dan Rio Tinto untuk kerja sama jangka panjang antara FCX, Inalum pemerintah Indonesia.
(Sumber Kaltim.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar