Harmidi : Kita Mendukung Pemko Batam Gusur Kios Liar, Tapi Solusinya Bagaimana - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Rabu, 13 April 2016

Harmidi : Kita Mendukung Pemko Batam Gusur Kios Liar, Tapi Solusinya Bagaimana

Batam,Buruhtoday.com - Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Harmidi akan mendukung penuh recana Pemerintah Kota Batam melakukan penertiban bagi kios liar termasuk puluhan kios yang ada di Bundaran perumahan Tropicana,Batam Center. Tetapi Harmidi juga meminta pemerintah tidak tinggal diam dan harus mencari solusinya.

“Saya tidak masalah, kalau perlu semuanya digusur. Tapi yang kami tanyakan ke Pemerintah, bagaimana solusinya bagi pedagang-pedangang kaki lima setelah digusur?” ujar Harmidi kepada AMOK Group, Selasa(12/4/2016) kemarin.

“Makanya saya katakan, apakah Pemko Batam membantu? Kenapa hanya itu yang menjadi targetnya? padahal banyak masalah seperti Bansos, Honorer dan masih banyak lainnya. Tapi kenapa hanya itu yang ditargetkan?” kata Harmidi.

Harmidi mengatakan Pemerintah di Kota Batam cenderung memandang sebelah mata pedagang kaki lima dan selalu menganggap mereka negatif.

“Masih banyak masalah seperti yang saya katakan tadi. Pandangan terhadap mereka(pedagang kaki lima) juga selalu negatif dan seakan-akan mereka itu gerombolan penjahat. Memangnya mereka ngutang-ngutang? Inikan hanya dampak dari kurangnya pekerjaan? Dan kalau ditanya, tidak akan ada yang mau hidup di kaki lima!,” bebernya.

Harmidi juga mengklarifikasi terkait adanya dugaan oknum anggota DPRD Batam yang disebut-sebut memiliki puluhan kios di bundaran Tropicana. Dia menegaskan puluhan kios tersebut bukan miliknya. Meski demikian, ia menyampaikan terimakasih kepada AMOK Group yang berupaya mengklarifikasi permasalahan itu.

“Intinya itu bukan milik saya, saya hanya pendukung saja dan itulah fungsi saya bagi masyarakat. Kepada media, terimakasih sudah datang kesini untuk klarifikasi. Kalau memang saya pemilik, tolong dibuktikanlah secara hukum,”jelasnya.

“Yang jadi pertanyaan, apa salah saya? Menurut saya siapapun pemiliknya tidak jadi masalah. Dan memang benar itu punya pemerintah, tapi yang namanya manusia punya kekhilafan dan akan menjadi pelajaran kedepannya,” pungkasnya.

(red/Jef)