Anak Punk Resahkan Warga Batu Aji - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Minggu, 30 Agustus 2015

Anak Punk Resahkan Warga Batu Aji

Batam,Buruhtoday.com -  Keberadaan anak punk diwilayah RSS Batu Aji sangat meresahkan kenyamanan warga yang setiap harinya nongkrong diwarung pinggiran jalan plaza Aviari sampai RKT. Mereka mengamen dan meminta uang kepada warga yang sedang makan dan minum dengan keadaan mabuk yang diduga menggunakan LEM.

Doni 30' salah satu warga Batu Aji saat nongkrong disalah satu warung tepatnya didepan perumahan HPM Batu Aji mengaku bahwa dirinya menjadi korban saat nongrong minum bandrek Sabtu(29/8/15) malam sekitar pukul 23.40 WIB.

Dikatakannya, tiba-tiba dua orang anak punk dengan wajah kusam dan mata memerah serta pakaian tidak beraturan datang mengamen kedepan meja yang ditempatinya. Meskipun dirinya sudah menolak kehadiran anak jalanan tersebut dengan megatakan 'Maaf ya', namun kedua anak jalanan itu tidak menghiraukannya. 

"Mereka tidak mau tau meski saya sudah bilang maaf, mereka langsung bernyanyi,tapi lagunya entah lagu apa." katanya.

Doni juga mengatakan, saat dirinya mengatakan maaf dengan mengangkat tanggannya hingga berulangkali, pengamen anak punk tersebut hanya menjawabnya 'Om,,bagi seribu untuk makan' sebanyak tiga kali dengan mata melotot dan wajah yang seram.

"Saat saya katakan maaf, mereka jawab 'Om bagi seribu'." ujarnya.

Lanjut doni, Awalnya dirinya tetap saja tak menghiraukannya, namun ia berubah fikiran setelah melihat mata kedua anak punk tersebut melotot dengan keadaan memerah seperti mabuk dan mengatakan, 'kalau tidak mau berikan seribu, bagi rokok aja Om' dengan nada seperti memaksa, lalu doni mengaku memberikan dua batang rokok yang dimilikinya karena merasa malu kalau terjadi perkelahian dengan kedua anak punk tersebut.

"Sebenarnya saya sudah emosi dengan tingkah kedua anak punk itu, tapi berfikir tidak mungkin melawan mereka, jadi terpaksa saya memberikan dua batang rokok dari pada terjadi perkelahian." Tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya yang juga nongrong diwarung tersebut. Adi 26' mengaku sangat kesal dengan kehadiran anak punk tersebut kalau sedang nongkrong. Bahkan dia pun menilai bahwa anak punk tersebut mencari uang bukan untuk makan melainkan mabuk-mabukan.

"Mereka mengamen bukan untuk makan, tapi untuk mabuk-mabukan." ucapnya.

Menurutnya, hampir setiap malam anak-anak punk tersebut nongrong disimpang pemda I sebelum mengamen. Ia pun mengaku sangat menolak dengan keberadaan anak-anak jalanan itu, karena dengan kehadiran mereka didaerah Batu Aji nantinya akan mempengaruhi anak-anak sekolah yang ada.

Karena keberadaaan anak-anak punk ini merupakan penyakit terhadap masyarakat yang mudah menular pada genarasi anak bangsa.

"Saya takut nantinya dengan kehadiran anak punk ini di Batu Aji akan mempengaruhi anak-anak sekolah lainnya." tutupnya.

Dia berharap kepada pemerintah kota Batam agar segera menertipkan anak punk  yang ada diwilayah Batu Aji khususnya RSS untuk menghidari hal-hal yang tidak diingikan.

"Saya berharap pemko Batam melalui Satpol PP melakukan tindakan terhadap keberadaan anak punk tersebut." tutupnya.

(Red).