Hari Ini Adalah Hari Sejarah Bagi Timnas Italia Rebut Juara Dunia II - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Kamis, 19 Juni 2014

Hari Ini Adalah Hari Sejarah Bagi Timnas Italia Rebut Juara Dunia II

Tepat 76 tahun yang lalu, Italia sukses jadi raja sepakbola melalui predikat sebagai negara pengoleksi gelar terbanyak Piala Dunia.
 Buruhtoday -19 Juni 1938, Italia resmi mengukuhkan diri sebagai negara dengan koleksi gelar terbanyak Piala Dunia. Gli Azzurri bahkan melakukannya secara konsekutif, setelah jadi juara pada pagelaran 1934 di rumah sendiri. Di final kali ini mereka sukses menghempaskan Hungaria lewat skor 4-2, setelah dirumorkan mendapat ancaman pembunuhan dari sang diktator, Benito Mussolini, jika sampai kalah.

Italia yang pada turnamen sebelumnya menang atas Cekoslowakia lewat skor 2-1 di final, menurunkan tim yang sama sekali berbeda di 1938. Dari 11 pemain yang tampil mengalahkan Cekoslowakia dahulu, hanya Giuseppe Meazza yang kembali tampil di final melawan Hungaria. Namun Vittoria Pozzo tetap dipertahankan sebagai nakhoda Tim Biru Langit.

Dalam perjalanan menuju final, Italia melaju dengan begitu mulus, meski selalu kebobolan satu gol. Di mulai dengan Norwegia (2-1), tuan rumah Prancis (3-1), dan Brasil (2-1).

Partai melawan tim yang disebut terakhir begitu impresif. Hal itu terjadi karena pertahanan grendel Italia sukses mematikan sang top skor, Leonidas Da Silva, yang sebelumnya selalu mencetak gol sepanjang turnamen

Momen antiklimaks juga terjadi bagi Hungaria kala menghadapi Italia di partai final. Sang pencetak gol terbanyak tim, Gyula Zsengellér, jadi pesakitan di partai itu karena gagal menggetarkan jala lawan.

Padahal sang ujung tombak sukses menceploskan bola ke jala lawan sebanyak enam kali sebelum partai final.

Jadilah Italia tampil membabi buta di partai puncak. Sang kapten, Meazza, tampil melempem, tapi ada Silvio Piola di situ. Legenda Lazio ini sukses mencetak sepasang gol untuk membawa La Nazionale menang telak lewat skor 4-2.

Gol-gol Pat Titkos dan Gyorgy Sarosi yang sempat membuat jantung publik Negeri Pizza berdetak kencang, tetap tak mampu memenangkan  The Magical Magyars.Pasca duel seru tersebut kiper Hungaria, Antal Szabo, membuat pernyataan mencengangkan dengan mengaku membiarkan empat gol Italia bersarang di gawangnya.

"Saya mungkin telah membiarkan empat gol bersarang di gawang saya, tapi setidaknya saya telah menyelamatkan nyawa mereka (penggawa Italia)," ungkap Szabo.

Rumor kemudian berhembus bahwa Mussolini telah mengirimkan sebuah telegram pada seluruh penggawa Italia yang bertuliskan, "Vincere o morire!", atau secara harafiah, "Menang atau mati!". Pada kenyataannya frase itu dipaksakan artinya menjadi, "Lakukan yang terbaik!"

Sumber Goal.com