Tarigan SPSI Peduli Masyarakat Kurang Mampu - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Selasa, 11 Maret 2014

Tarigan SPSI Peduli Masyarakat Kurang Mampu

Batam,Buruhtoday – Dalam rangka memperingati HUT SPSI yang ke 41 tahun, Setia Putra Tarigan melakukan bakti sosial dengan membagikan sembako dan semen pada masyarakat kurang mampu dan pemulung di wilayah Tangki seribu RT 01 / RW 06 batu ampar (08/03), pasalnya banyak masyarakat yang tinggalnya  didaerah tersebut hidupnya sangat memprihatinkan dan membutuhkan bantuan.

Salah satu pengurus DPC KSPSI Kota Batam, Setia Putra Tarigan memperlihatkan kepedulianya terhadap masyarakat, dimana acara bakti sosial  tersebut dilakukan atas laporan dari salah satu anggota PUK SPSI yang tinggalnya didaerah tangki seribu yang melaporkan ke kantor DPC KSPSI Batam Center, bahwa masih banyak dari masyarakat disana yang membutuhkan bantuan.

Acara bakti sosial yang dilakukan tersebut bersamaan dengan hari ulang tahun SPSI ke 41' , Setia Putra Tarigan (Tarigan SPSI ) beserta anggota lainnya langsung turun kelapangan untuk membagikan sembako kerumah-rumah masyarakat yang kurang mampu dan para pemulung itu. dan dengan spontan Tarigan juga membagikan beberapa saks semen pada masyarakat yang rumahnya menjadi korban atas tanah longsor beberapa bulan lalu. meskipun cuaca sangat panas, namun mereka tidak patah semangat dalam membagikan sembako dan semen tersebut.

Setia Putra Tarigan yang juga Ketua DPC FSP NIBA SPSI Kota Batam mengatakan pada media ini, dalam memperingati hari ulang tahun SPSI yang ke 41, kami dari pengurus DPC  KSPSI Kota Batam bukan hanya peduli dalam membela pekerja yang bermasalah,namun kami juga peduli terhadap sesama masyarakat. karena serikat pekerja SPSI adalah satu-satunya serikat tertua di Indonesia maka kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa SPSI bukan hanya jago demo saja. 

Tarigan juga meminta masyarakat jangan salah menilai serikat pekerja SPSI yang telah sering melakukan aksi demo di pemerintahan, hal tersebut dilakukan untuk meminta pemerintah agar lebih memperhatikan kesejahteraan pekerja yang ada di kota batam, dimana pekerja itu juga adalah masyarkatnya karena apabila kesejahteraan pekerja terwujud maka kesejahteraan masyarakat juga akan terwujud. jelasnya.
 
Namun  aksi sosial yang dilakukan serikat pekerja SPSI tersebut lansung direspon baik oleh masyarakat sekitar, dimana sembako dan berupa beberapa sak semen untuk membantu rumah yang terkena longsor beberapa bulan lalu yang sama sekali belum mendapat bantuan dari pihak manapun diterima masyarakat.

Unaena 47’ salah satu warga yang mempuyai 3 orang anak ini mengatakan sangat berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan serikat pekerja SPSI, dimana kami masyarakat sekitar tangki seribu selama ini selalu saja seperti terabaikan dan jarang ada yang memperhatikan,hal itu dikatakanya,  seperti mendapatkan bantuan sembako dan bantuan semen untuk korban bencana longsor.

Menurut ibu tiga orang anak ini, Tarigan SPSI bukan hanya pantas menjadi pemimpin di serikat pekerja SPSI saja namun beliau juga pantas untuk menjadi pemimpin pemerintahan. seperti yang kami dengar untuk saat ini bahwa Tarigan SPSI juga mencalonkan  untuk duduk sebagai wakil rakyat dilegislatif di kota batam, maka dari itu atas nama masyarakat tangki seribu kami sangat merindukan pemimpin seperti Tarigan yang telah mau datang mengunjungi dan memberikan langsung bantuan ketempat kumuh dan terkenal kotor lingkungan seperti tempat kami ini.jelasnya.


Sebelumnya Unaena mengaku selalu bersikap apatis dan selalu golput dalam setiap pemilu, karena banyak dari para caleg yang dilihatnya hanya sibuk dengan urusan kepentingan untuk mendapatkan simaptik warga dengan cara membagi-bagikan uang disaat pemilu saja, tanpa pernah melihat kondisi masyarakat, namun berbeda dengan sosok Tarigan SPSI. saya telah membuka mata dan sadar ternyata masih ada  sosok pemimpin yang mau melihat langsung keadan masyarakatnya,beliau peduli akan warga miskin dan para pemulung. hal tersebut yang membuat saya bersemangat untuk menggunakan hak pilih saya nanti. Terangnya.

Nurasia Siregar /Red