Pedagang DiBuffer Zone Arena Merpati Balap , Tolak Konvensasi Rp 1 Juta Dari Pengusaha. - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Sabtu, 23 November 2013

Pedagang DiBuffer Zone Arena Merpati Balap , Tolak Konvensasi Rp 1 Juta Dari Pengusaha.



Batam. Buruh Today - Etika baik dari Pada pihak mediasi  PT.Karya Indo Batam di mentahkan para warga yang berdagang di sisi lahan kosong Arena Merpati Balap kecamatan Sagulung Batuaji Batam.

Sabtu 23/11 sore sekitar jam 5 :00  wib sore tadi tepatnya di warung Silalahi,warga kembali melakukan rapat dengan pihak  PT.Karya Indo Batam  untuk membahas nasib mereka sebagai pedagang , dimana pihak perusahaan akan segera  membangun tembok , sebab pihak perusahaan mengklaim bahwa para pedagang telah menduduki sebahagian lahan mereka (perusahaaan=red ) sehingga  PT.Karya Indo Batam terhalang untuk melakukan penembokan.

Dalam rapat tersebut juga tidak menemukan titik temu,sama halnya seperti rapat sebelumnya,dalam rapat
pihak  PT.Karya Indo Batam menunjukkan semua data pendukung sebagaimana yang di inginkan para pedagang tersebut,diduga selama ini para pedagang itu tidak percaya terhadap para pemediasi, setelah data-data di perlihatkan , warga jadi mempermasalahkan masalah RO jalan atau jalur  Buffer zone yang katanya kiri -kanan masing-masing berukuran 12,5 meter  tambah dengan ukuran jalan 5 meter (  RO 30 meter).

" Inikan RO 30 meter, Berarti tempat ini enggak kena  " tegas salah seorang pedagang.

Menyakapi hal ini,pihak pemediasi tidak berani memberi argument pada pedagang,katanya  "nanti akan kita ukur ulang dengan pihak terkait " ucap mediasi kepada pedagang.

Masyarakat juga mempertanyakan bentuk lahan  PT.Karya Indo Batam yang berbentuk Travesium, katanya  " kenapa semakin kebelakang semakin besar, berarti yang depan tidak kena  " ucapnya penasaran.

Sebelum meninggalkan rapat , pihak mediasi menawarkan Konvensasi sebesar Rp 1 Juta kepada para pedagang , tetapi pedagang terutama ibu-ibunya, sangat menolak keras.

 " Enggak setujulah , enggak mungkinlah satu juta  ,habis saja sudah 15 juta " .kata seorang ibu emosi.

Sampai berita di Muat ,belum ada kesepakatan yang berarti dari pedagang untuk pemediasi, tetapi pihak pemediasi  masih menunggu jawabannya sampai besok pagi, tetapi  bagi yang setuju  Rp 1 juta, haruslah membuat pernyataan yang bisa di pertangung jawabkan ucap ketua pemediasi kepada pedagang sebelum meninggal rapat.

Edit-Admint.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar