TERKESAN LAMBAN,PT JUTAM READYMIX DI LAPORKAN KEBAPEDAL, 16 HARI BARU DIRESPON - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Kamis, 24 Oktober 2013

TERKESAN LAMBAN,PT JUTAM READYMIX DI LAPORKAN KEBAPEDAL, 16 HARI BARU DIRESPON

" PT.Jutam Readymix di sidak Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) kota Batam,Katanya masih tahap penelusuran"

Batam,Buruh Today- Sore tadi kamis 24/10,sekitar jam 3:00 Wib.Muklis di kejutkan dengan kedatangan pihak bapedal.petugas masuk kelokasi   PT.Jutam Readymix dan lansung melakukan croscekdi lapangan.

Usai melakukan croscek ,Tampak Petugas  mengambil bukti sampel yang berbentuk cairan yang di isi didalam botol bekas minuman mineral , katanya perlu di teliti dahulu,apakah sempel itu terbukti limbah B3 atau tidak.

" Kita sudah mengambil tiga sampel,itu ada tiga jenis,kita cek dahulu Nanti " Ucap Martin petugas Bapedal.

Muklis yang selama ini gencar dalam pemberitaan, di tuduh membek-up PT jutam Readymix  siap di panggil Kapan saja oleh pihak Bapedal .bahkan Muklis juga telah menandatangani kesepakatan untuk hal itu.


Hamjah yang mengaku sebagai kordinator mengatakan, " sementara ini belum berani mengambil kesimpulan dan memberikan sanksi kepada perusahaan ,kita masih mengkajinya, tidak bisa,kalau nanti memang terbukti,Perusahaan akan di berikan surat peringan pertama (SP),itu biasanya sampai tiga kali SP,setelah SP tiga ,baru bisa diberikan sanksi tegas,enggak mungkin dong,perusahaan sebesar ini tidak mengetahui peraturannya " Ucap Hamzah.

Ditempat yang sama,pada media ini,Muklis mengatakan  sangat menyangkan pemberitaan yang selama ini telah menyududutkan dirinya,dimana selama ini dirinya telah di tuding sebagai pembek-up perusahan tersebut.

" Saya tidak membek-up, di sini saya hanya karyawan biasa,pemberitaan itu sangat merugikan saya,Nanti saya pasti akan menuntut balik " Cetus Muklis.

Terkait maraknya pemberitaan bahwa PT Jutam Readymix sering membuang limbahnya melalui pipa siluman  langsung ke kelaut,Muklis lansung menampik pernyataan itu.pada media ini Muklis tidak berkenan memberitahukan perusahaan Transportir penampung limbah perusahaan tersebut.

" Itu tidak Benar,pipa yang mana maksudnya,memang ada pipa menuju kelaut,tapi itu untuk aliran air hujan,bukan untuk aliran air limbah, kalau limbah Raedymik kita ada penampungnya,kita memang buang airnya kalau sudah metrialnya mengendap,jadi yang kita buang air biasa,kalau masalah transportirnya,kita cari yang lebih murah" Ucap memastikan.

Menanggapi Bahayanya membuang Limbah sembarangan ,Hamzah Kordinator Bapedal yang ikut menyidak mengatakan, bahwa membuang limbah B3 dengan sembarangan sangat  berhabaya.

" Buang limbah B3 sembarangan jelas sangat berbahaya,apalagi kelaut,yang pasti ekosistem dari pada laut itu sendiri  akan rusak dan ikan-ikan pun akan mati,apalagi airnya,kalau mengenai kulit kita bisa terkena gatal-gatal".jelasnya.

Sebelum Petugas Bapedal meninggal lokasi,Muklis berjanji dan menyanggupi,dan semua data yang di perlukan akan di penuhi bahkan  siap di panggil kapan saja. 

(Agus Budi Tambunan )