Polda Sumut Sebar Foto 4 Napi Kasus Teroris - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Rabu, 17 Juli 2013

Polda Sumut Sebar Foto 4 Napi Kasus Teroris

Buruhtoday- Polda Sumut menyebar foto empat narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I yang terlibat kasus terorisme, setelah melarikan diri saat peristiwa kerusuhan beberapa hari lalu.

“Dengan penyebaran foto ini diharap sangat membantu dan mempersempit ruang gerak mereka. Selain itu, masyarakat yang melihat keempatnya diminta segera menghubungi pihak kepolisian,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Heru Prakoso, Selasa (16/7).

Empat napi terlibat kasus terorisme dan perampokan Bank CIMB Niaga itu masing-masing Abdul Gani (28) penduduk Jalan Kakap Sealar No.31, Belawan Bahagia, Belawan, Nibras alias Arab alias Amir alias Wawan (22), penduduk Jalan Anggur, Kidul Dalam Kecamatan Bangi I, Kabupaten Pasuruan, Jatim/Ngumban Surbakti Medan dan divonis enam tahun.

Kemudian Fadli Sadama bin Mahmudin alias Can alias Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade (29), penduduk Jalan Ilyas Gang Damai No.2, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Labuhan Medan, divonis 11 tahun dan dijadwalkan bebas 11 Desember 2021. Terakhir, Agus Sunyoto alias Syafaruddin (25), warga Desa Jetah, Kelurahan Borong, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karang Anyar, divonis 6 tahun.

Penyebaran foto, ujar mantan Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas) Polda Sumut ini, juga dirangkai instruksi memperketat pos-pos di wilayah perbatasan, seperti Langkat-Aceh Tamiang, Labuhan Batu-Riau, Madina-Sumbar, Dairi dan Tanah Karo yang berbatasan dengan Aceh Tenggara. Selain itu, juga menjalin koordinasi dengan Polda tetangga serta memberdayakan Bhabinkamtibmas. "Jalur udara melalui bandara dan laut melalui pelabuhan, juga kami perketat pengawasannya," kata Heru.

Saat itu, Heru juga mengaku kepolisian kesulitan mengejar para napi. Pasalnya seluruh data telah musnah terbakar pada peristiwa kerusuhan beberapa hari lalu.

"Kendalanya karena kami tak punya data (identitas) konkrit napi yang masih diburu karena habis terbakar semua. Namun, untuk empat napi teroris masih ada yang disimpan kepolisian dan kini disebar," ujarnya.

Dia menyatakan, dalam peristiwa ini polisi sudah memeriksa 80 saksi baik berasal dari napi maupun petugas Lapas. Juga diimbau para napi segera menyerahkan diri. "Kepada keluarga atau saudara napi, juga diminta untuk menyerahkan tersangka ke kantor polisi terdekat," pintanya.

Hingga kemarin, terang Heru, Polda Sumut dan jajaran terus mengintensifkan pengejaran 110 napi tahanan Lapas Tanjung Gusta yang kabur pada kerusuhan tersebut.

Dari 212 yang kabur, 102 di antaranya telah berhasil diamankan kembali dan kini sedang menjalani proses hukum di sejumlah Polres jajaran Polda Sumut. "Dari 2.599 napi, sebanyak 212 lari. Kemudian 5 tewas terdiri dari 2 pegawai Lapas dan 3 napi.

Dari jumlah 212 itu, sambung Heru, 9 di antaranya teroris dan sudah ditangkap 5 orang sedangkan 4 lagi buron.

"TNI/Polri telah melakukan pengamanan di seputar Lapas, olah TKP melibatkan petugas Labfor, 14 tim investigasi menyelidiki penyebab peristiwa dan 1 tim mengumpulkan data. Kami juga membuat Posko terpadu untuk singkronisasi data," ujar Heru.

  (sumber Analisa)