BC Batam : Berdasarkan Data Januari - September 2022, Pemasukan Beras Hanya Dari Pulau Jawa Ke Batam - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Sabtu, 15 Oktober 2022

BC Batam : Berdasarkan Data Januari - September 2022, Pemasukan Beras Hanya Dari Pulau Jawa Ke Batam


BATAM - Kepala Bea Cukai Batam, melalui Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, M. Rizki Baidillah menegaskan bahwa berdasarkan data yang dimiliki, aktivitas pemasukan beras yang terjadi sejak Januari - September 2022 hanya pengiriman lokal yakni Tanjung Priok - Batu Ampar.


"Kalo dari data ya, disistem kita gak ada bang , saya ud minta cek ke analis, permasukan beras ke Batam hanya dari pulau Jawa, "Ungkap Rizky pada media ini, (11/10/2022) beberapa hari lalu.


Terkait nomor kontainer yang diberikan awak media pada pihak BC, Rizki menjelaskan bahwa perjalanan kontainer tersebut merupakan Tanjung Priok- Batu Ampar.


"Ada beberapa perusahaan yang mengirim/import beras dari pulau Jawa masuk ke Batam, dan perjalanan kontainer yang ditanyakan terjadi pada September dan Oktober 2022," ucapnya.


Diberitakan sebelumnya, terkait adanya pernyataan salah satu pedagang beras di pasar Induk Cipinang yang menyebutkan sebanyak 90% atau 500 ton beras import selundupan perharinya masuk ke Batam. Disperindag kota Batam mengaku baru mengetahui, dan menyatakan bahwa urusan impor beras dari luar negeri pintu gerbangnya ada di Bea Cukai dan BP Batam.


"Disperindag Batam itu tugasnya hanya memantau ketersedian beras (stok) dan  harga beras di kota Batam," ujar Kepala Dinas Disperindag, melalui Kepala Bidangnya Lenny saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (5/10/2022) kemarin.


Lenny juga menyebutkan hingga saat ini, Disperindag belum ada menerima laporan terkait adanya keluhan dari para pedagang. Dan selama ini para pedagang juga yang masuk dalam asosiasi pengusaha beras juga tidak pernah mengeluh.


"Pedangan beras dibatam juga ada asosiasi, dan dari asosiasi pun tidak ada keluhan. Kalau ketua asosiasi beras itu perusahaanya PT Sri Jaya Perkasa yang ada di Kawasan Tunas," katanya.


Lanjutnya lagi, terkait adanya beras impor masuk ke Batam, hal itu merupakan bukan ranah Disperindag Batam melainkan Bea Cukai dan BP Batam.


"Kalau terkait beras import, itu ranahnya Bea Cukai dan BP Batam, disana pintu gerbangnya." tuturnya.


Editor red.

Liputan tim Sentralnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar