Mobil Tangki Hibah Diduga Digunakan Untuk Jual Air Bersih ke Kapal Roro Milik PT ASDP - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Sabtu, 02 November 2019

Mobil Tangki Hibah Diduga Digunakan Untuk Jual Air Bersih ke Kapal Roro Milik PT ASDP

BATAM - Mobil tangki fresh water yang diduga hasil hibah dari pemko disinyalir disalahgunakan untuk kepentingan pribadi oleh oknum RT di Punggur. Pasalnya, mobil tersebut digunakan mengisi air ke kapal Roro milik PT ASDP, yang seharusnya dugaan sementara mobil tangki itu untuk menyuplai air bersih untuk masyarakat.

Ironisnya, saat awak media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada oknum RT berinisial S, oknum RT itu pun terkesan arogan saat menjawab pertanyaan.

"Ini tidak ada masalah, dan masalah nya dimana. Kalau mau dilaporkan, silahkan. Dan apa juga yang mau di laporkan," Ucapnya dengan nada tinggi. Rabu,(30/10/2019) lalu, dilokasi pelabuhan ASDP saat transaksi mengisi air ke kapal, sekitar pukul 20.00 wib.

Diwaktu berbeda, Lurah Kabil Safaat mengakui bahwa aktifitas penjualan air bersih yang dilakukan oknum RT berinisi S itu sudah lama berlangsung.

"Usaha tangki air ini beroperasi sudah lama, yang saya tau mobil tangki ini yang punya orang PU. Dimana nantinya untuk di hibahkan kepada salah satu bentuk badan usaha koperasi di tempat ini. "Pak S (Oknum RT-red ) biasanya setiap tahun nya datang ke sini (kantor lurah-red) untuk memperpanjang badan usaha koperasinya. Mereka menunjukan juga beberapa tanda tangan warga sekitar yang pastinya mereka masih exist," Ucap Safaat, saat disambangi awak media ini.

Safaat juga menyebutkan pengolahan air bersih itu harus sesuai SOP dan sesuai aturan, tidak boleh sembarangan di jual ke perusahaan. Karena hal itu sudah menyalahi.

"Kalau informasinya pak RT nya sendiri menjual air tersebut ke pihak ASDP tanpa di ketahui masyarakat banyak, kan berarti dia (oknum RT nya -red) mencari keuntungan secara pribadi.  Artinya kalau dia mengatasnamakan dirinya sendiri, berarti dia menjual atas nama perorangan bukan koperasi lagi. itu sudah salah aturan," jelasnya.

Ia pun menegaskan, bahwa kelurahan tidak berfungsi untuk mengawasinya. Akan tetapi kelurahan Kabil akan mendukung apabila air tersebut dialirkan ke warga.

"Kalau air di alirkan ke warga, pasti kita dukung. Dan kami disini juga
(lurah kabil-red) ini untuk berupa pengawasan tidak ada." tuturnya.

Sementara itu, manajer Operasional dan Usaha PT ASDP Firdaus membenarkan bahwa pihaknya membeli air kepada RT S dikarenakan pihak ASDP sangat membutuhkan air bersih. Dan ASDP hingga saat ini belum memiliki tandon/wadah tempat penampungan air bersih untuk digunakan di kapal Roro penyeberangan.

"Pihak kami benar membeli air dari S,  dikarenakan kami butuh. Dan sampai sekarang pun kami belum ada tempat khusus berupa tandon /wadah penampungannya." Katanya.

Firdaus juga menyebutkan untuk pembelian air bersih tersebut, ASDP membeli sebesar Rp 50 ribu/ton. Dan RT S menggunakan mobil tangki bermuatan 5 ton, sehingga untuk per mobilnya ASDP mengeluarkan biaya sebesar Rp 250 ribu/mobil.

"Kalau kita butuh, kita langsung reques ke RT S, dan untuk pembayarannya itu dilakukan per bulan." Sebutnya.

Saat disinggung, apakah oknum RT S menggunakan badan usaha koperasi atau perorangan untuk bekerjasama dengan ASDP. Firdaus berdalih belum mengkroscek nya. "ASDP akan mengusahakan bagaimana ke depannya kita ciptakan adanya tandon/wadah air bersih, agar kami di sini dapat mengelolanya sendiri dan pastinya kita tak beli lagi ke dia (pak RT-red)." Pungkasnya.

Editor redaksi
Liputan tim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar