Pembagian Seragam Sekolah Gratis Siswa Baru Tidak Sesuai dengan Rencana - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Rabu, 18 September 2019

Pembagian Seragam Sekolah Gratis Siswa Baru Tidak Sesuai dengan Rencana


TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Agustus 2019 lalu, sempat mengatakan akhir September ini seragam sekolah gratis sudah bisa dibagikan ke peserta didik yang baru masuk sekolah tingkat SD dan SMP.

“Paling cepat akhir September ini seragam sekolah gratis itu sudah bisa kita bagikan kepada murid-murid yang baru masuk sekolah,” ucapnya, Rabu (21/8/2019) kemarin.

Hal ini berbanding terbalik dimana baru saja Syahrul menuturkan seragam sekolah gratis baru masuk tahap lelang. Lantas bagaimana bisa seragam sekolah gratis terealisasi, sementara kata dia lelang saja baru dimulai.

“Seragam sekolah gratis sudah masuk tahap lelang. Sudah, sudah terlaksana dan lelangnya sudah dimulai,” kata Wali 

Kota Tanjungpinang Syahrul usai menghadiri acara Sosialisasi Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil di salah satu hotel setempat, Rabu (18/9/2019).

Saat ditanya sudah sejauh mana proses lelang itu berjalan, dan kapan pastinya seragam sekolah gratis dapat didistribusikan, Syahrul tak menjawab dan berlalu meninggalkan awak media masuk ke lift.

Sementara itu, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tanjungpinang Zulhidayat, kepada media melalui sambungan seluler, Rabu (18/9/2019), menuturkan bahwa seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP saat ini sudah masuk tahap pengumuman lelang.

“Kita persilahkan siapa saja dapat ikut lelang, dan ini namanya pengumuman lelang,” ungkapnya.

Proyek seragam gratis, sambung Zulhidayat, menggunakan lelang cepat sesuai jadwal.

“Seharusnya besok kita sudah mendapatkan pemenang lelang. Sesuai dengan jadwal, lelang ini dilakukan dengan cepat dan pemenangnya besok sudah harus ada, karena waktunya tiga hari sejak diumumkan,” terangnya.

“Semalam diumumkan, hari ini sudah hari kedua dan besok hari ketiga,” tambah Zulhidayat.

Ia memperkirakan seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP ini dapat terealisasi dan didistribusikan kepada siswa baru sekitar Oktober atau November.

“Akhir Oktober atau selambat-lambatnya awal November kita perkirakan baru bisa didistribusikan kepada siswa,” katanya, Rabu (21/8/2019) kemarin.

Diketahui, pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP ini merupakan program unggulan Syahrul-Rahma ketika mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang tahun 2018.

Syahrul-Rahma ketika itu menyadari bahwa manusia adalah aset bangsa yang paling bernilai tinggi, dan harus menjadi pemeran utama dalam pembangunan, bukan alat pembangunan.

Maka, lewat program-program unggulannya seperti pemberian seragam sekolah gratis dapat mewujudkan harapan masyarakat untuk menjadi manusia yang berkualitas, sehat dan sejahtera.

Program pada sektor pendidikan ini memang cukup ngetop dan mampu menyedot perhatian publik. Sebab, program ini ditujukan untuk membangun manusia Tanjungpinang yang berkualitas.

Tak heran, saat program ini dikenalkan ke publik Tanjungpinang, elektabilitas Syahrul-Rahma langsung melaju kencang bak roket saat itu.

Fakta membuktikan keduanya menang di Pilwako 2018, dan kini menjabat Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, 2018-2023.

Namun tak disangka dan tak diduga pula, hingga sekarang, dimana siswa baru sudah beberapa bulan masuk sekolah, baju sekolah, sepatu sekolah, tas sekolah, topi sekolah dan lain-lain yang dijanjikan gratis, dan akan dibagikan diawal masuk ajaran baru, tak kunjung tiba.

Sebelumnya juga, mantan Ketua Tim Sukses pemenangan Syahrul-Rahma, Ade Angga, angkat bicara soal seragam sekolah gratis ini. Kata dia sudah hampir tiga bulan lebih sejak siswa masuk sekolah seragam itu belum juga diberikan.

Ade mendesak Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Pendidikan segera merealisasikannya pada September tahun ini.

“September ini sudah harus selesai pengadaan seragamnya. Langsung direalisasikan,” tegasnya yang juga anggota DPRD Tanjungpinang, Selasa (20/8/2019) lalu.

Politisi Golkar ini juga menyebut bahwa seragam sekolah gratis itu adalah program atau janji politik Syahrul-Rahma pada Pilwako 2018.

Ade prihatin kegiatan proses belajar siswa baru sudah berjalan beberapa bulan, tapi baju yang dijanjikan belum juga dibagikan.

“Inikan aneh, karena anggaran sudah tersedia sekitar Rp6,7 M yang telah dianggarkan di APBD 2019,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar