Dugaan Adanya Rekrut Ilegal Buruh, Disnaker Batam Akan Pulangkan Puluhan Buruh - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Selasa, 21 Juni 2016

Dugaan Adanya Rekrut Ilegal Buruh, Disnaker Batam Akan Pulangkan Puluhan Buruh

Batam,Buruhtoday.com - Dinas Tenaga Kerja Kota Batam melalui kepengawasan menyatakan ratusan buruh asal pulau jawa yang datang ke Batam semuanya tanpa prosedur Undang-undang yang berlaku.

 
"Mereka datang ke Batam tanpa prosedur atau ilegal, " ujar Penyidik Pengawasan Disnaker Batam, Jalfriman SH, MH. Senin(20/6/2016) kemarin, usai berunding dengan perwakilan buruh di ruang rapat PT Angkasa Indo Jaya.


Jalfriman menjelaskan, PT Angkasa Indo Jaya tidak pernah melakukan pengeretrutan atau mengintruksikan ratusan buruh tersebut untuk datang ke Batam. Mereka nya yang datang sendiri dengan menggunakan uang pribadi masing-masing atas informasi yang didapat.


Untuk itu, pemerintah Kota Batam melalui Dinas Tenaga Kerja meminta kepada seluruh para pihak agar menyelesaikannya secara arif tanpa ada masalah di internal atau menimbulkan masalah baru di Kota Batam yang kita tidak inginkan.


"Tadi kita sudah cari solusi saat perundingan antara perusahaan dan perwakilan buruh. Dan hasilnya, dari 170 orang yang lulus proses seleksi, mereka sepakat untuk memberikan 150 ribu/orang untuk membantu biaya ongkos 35 rekannya yang tidak lulus seleksi," jelasnya.


Ia juga menegaskan, karena 35 buruh tersebut tidak lulus seleksi karena tidak memiliki skill yang dibutuhkan perusahaan, maka mereka harus dipulangkan ke pulau jawa.


"Dari pada mereka menjadi beban Pemerintah Kota Batam, maka solusi buat mereka harus dipulangkan. Karena bagi yang tidak memiliki skill, mereka tidak dapat tinggal di Batam," tegasnya.


Jalfriman juga mengakui bahwa Salafudin adalah salah satu karyawan PT Angkasa Indo Jaya. Bahkan informasi lowongan kerja tersebut didapatkan para buruh dari Salafudin.


"Salahfudin telah melakukan yang bukan pekerjaan, ya beginilah jadinya. Bahkan, saat di hubungi ke nomor teleponya sudah tidak aktif lagi." pungkasnya.


Sementara itu, Jono salah satu perwakilan buruh mengatakan, solusi yang diberikan Disnaker tersebut belum dapat diterima seluruh rekannya. Bahkan sebagian dari mereka menolak dan memilih untuk mencari kerja sendiri.     


"Kenapa dari PT Angkasa tidak mau keluar uang untuk membantu kami. Perusahaan mau enaknya saja, tapi paitnya gak tanggungjawab," ujar Jono saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya,Selasa(21/6/2016).


Ia juga mengatakan bahwa perjanjian kontrak kerja yang diberikan pihak perusahaan sangat memberatkan, karena uang mes dan transportasi dibebankan kepada karyawan.  


"Cek saja bang perjanjian kerjanya, ini sangat memberatkan anggota kita. Ini seperti exploitasi tenaga kerja." ujarnya.


don.