Batam-Buruhtoday.com - Sebanyak 7 karyawati Spa The L Hotel Entertainment yang beralamat di Jalan Raden Fatah Blok III, Lubuk Baja, Batam, mengadu ke kantor Dinas Tenaga Kerja. Mereka mengaku bahwa managemen hotel melakukan pemotongan gaji dan menahan Ijazah.
Bukan hanya itu, mereka juga mendapatkan upah dibawah UMK dan tidak diikutsertakan ke BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Bahkan ke tujuh karyawati cantik tersebut sering bekerja lembur tanpa dibayar seperti yang dituangkan dalam surat perjanjian kerja yang disepakati.
"Masih banyak lagi karyawan di sana yang tidak berani untuk mengadukan masalah ini bang. Katanya mereka takut, " ujar W salah satu karyawan Hotel tersebut di ruangan pengawas Disnaker Batam, Rabu (18/05/2016) sore tadi.
Ia juga menyebutkan, bahwa seluruh karyawan yang bekerja Spa hotel tersebut selalu disuruh berpakaian seksi agar lebih menarik. Dan dipaksa untuk bekerja hingga pagi hari, tanpa dibayar.
"Kalau kami tidak mau, kami dimarahin bang," katanya.
Hal senada juga dilontarkan karyawan lainnya, Ia mengatakan pihak manajemen The L hotel menyuruh mereka untuk menemani para tamu untuk mandi, sedangkan dalam kontrak kerja posisinya bukan sebagai Ladies Company melainkan hanya penerima tamu yang datang.
"Saya pernah disuruh untuk menemani tamu yang berenang dikolam bang. Sementara itu bukan tugas saya, dan kalau tidak mau kami akan dimarahi," ucap wanita berparas ayu tersebut yang namanya tidak mau dipublikasikan.
Sementara itu, petugas Pengawas Dinas Tenaga Kerja Kota Batam yang menerima kedatangan 7 wanita pekerja Spa The L Hotel tersebut, belum mau memberikan tanggapan. Karena ketujuh pekerja tersebut harus memasukkan surat pengaduan resmi sesuai aturan yang ada.
"Masih banyak lagi karyawan di sana yang tidak berani untuk mengadukan masalah ini bang. Katanya mereka takut, " ujar W salah satu karyawan Hotel tersebut di ruangan pengawas Disnaker Batam, Rabu (18/05/2016) sore tadi.
Ia juga menyebutkan, bahwa seluruh karyawan yang bekerja Spa hotel tersebut selalu disuruh berpakaian seksi agar lebih menarik. Dan dipaksa untuk bekerja hingga pagi hari, tanpa dibayar.
"Kalau kami tidak mau, kami dimarahin bang," katanya.
Hal senada juga dilontarkan karyawan lainnya, Ia mengatakan pihak manajemen The L hotel menyuruh mereka untuk menemani para tamu untuk mandi, sedangkan dalam kontrak kerja posisinya bukan sebagai Ladies Company melainkan hanya penerima tamu yang datang.
"Saya pernah disuruh untuk menemani tamu yang berenang dikolam bang. Sementara itu bukan tugas saya, dan kalau tidak mau kami akan dimarahi," ucap wanita berparas ayu tersebut yang namanya tidak mau dipublikasikan.
Sementara itu, petugas Pengawas Dinas Tenaga Kerja Kota Batam yang menerima kedatangan 7 wanita pekerja Spa The L Hotel tersebut, belum mau memberikan tanggapan. Karena ketujuh pekerja tersebut harus memasukkan surat pengaduan resmi sesuai aturan yang ada.
red/cr 4
