SPSI Minta Wali Kota Batam Jangan Ada Dusta Tentang UMK 2015 - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Jumat, 12 Desember 2014

SPSI Minta Wali Kota Batam Jangan Ada Dusta Tentang UMK 2015

Batam,Buruhtoday.com - Ratusan buruh dari 5 Dewan Pimpinan Cabang  Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC F SPSI ) Batam kembali mendatangi kantor Walikota Batam, mereka meminta agar " Ahmad Dahlan " mengklarifikasi pertemuan-pertemuan Informal yang dilakukan Walikota  dengan oknum yang mengatasnamakan dirinya petinggi serikat terkait kenaikan upah minimum kota " UMK " 2015 yang dinilai tidak manusiawi.

Dari pantauan Buruhtoday.com didepan gedung pemko Batam, aksi demo yang dilakukan buruh tersebut berlangsung selama 3 jam, dan dalam orasinya juga buruh meminta agar Ahmad Dahlan selaku Walikota Batam turun untuk menemui mereka serta memberitaukan langsung siapa saja oknum yang mengatasnamakan petinggi serikat dalam pertemuan tertutup di Restoran Sanur beberapa saat lalu.

Menurut buruh, pertemuan yang dilakukan Walikota Batam " Ahmad Dahlan " dengan oknum yang mengatasnamakan petinggi serikat tersebut kuat menjadi alasan penyabab penetapan angka UMK 2015 tidak manusiawi, dimana besaran angka UMK Rp 2,685.302 yang sudah ditetapkan Gubernur Kepri sangat jauh dari yang dituntut buruh sebelumnya Rp 3.3 juta.

Setia Putra Tarigan selaku ketua DPC SPSI Kota Batam mengatakan, Walikota harus besikap tegas dan berani untuk berhadapan langsung dengan buruh untuk mengklarifikasi siapa-siapa saja oknum yang mengatasnamakan petinggi serikat dalam pertemuan tertutup di Restoran Sanur beberapa waktu silam, akibat dari pertemuan tertutup tersebut banyak dari teman-teman buruh saat ini tidak percaya lagi pada pengurus serikat.
  
" Kami minta Wali Kota Batam untuk membeberkan nama-nama oknum yang terlibat dalam setiap kali pertemuan Informal pembahasan UMK 2015 yang mengatasnamakan petinggi serikat serikat,supaya semua buruh dan masyarakat yang ada dikota Batam tahu " jelas Tarigan.

Selama buruh menyampaikan aspirasinya meminta agar Walikota menemui mereka, tidak satu pun perwakilan dari gedung Pemerintahan tersebut yang turun atau merespon aspirasi teriakan buruh itu,  baik itu Ahmad Dahlan selaku Walikota Batam maupun Rudi,SE selaku wakilnya. diduga Walikota dan Wakilnya tidak berani menemui massa buruh dari SPSI tersebut.

Dan ahirnya massa buruh yang sudah menahankan panasnya terik matahari selama 3 jam itu, memilih membubarkan diri untuk bergabung dengan teman-temannya yang melakukan aksi mogok kerja dilokasi perusahaan masing-masing. 
 
Redaksi