Bencana Sinabung Belum Mendapat Respon Positif Dari Pemerintah Pusat - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Kamis, 16 Januari 2014

Bencana Sinabung Belum Mendapat Respon Positif Dari Pemerintah Pusat

Buruhtoday - Masyarakat Karo melihat ada ketimpangan perlakuan pemerintah pusat terhadap bencana di Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumut, dengan bencana-bencana di daerah lain. Mereka mendesak pemerintah untuk lebih serius memberikan perhatian ke Kabupaten Karo.

"Jangan tunggu warga Karo meninggal dulu baru pemerintah memberi perhatian serius," kata Roy Fachraby Ginting, Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Karo, kepada salah satu media online, Rabu (15/1)

Dia menilai pemerintah sudah layak menjadikan bencana Gunung Sinabung sebagai bencana nasional, meskipun tidak ada korban jiwa yang jatuh. Dengan penetapan sebagai bencana nasional, seluruh sumber daya yang ada akan tergerak untuk membantu warga Karo yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung.

Roy mengakui bencana erupsi Gunung Sinabung belum memenuhi persyaratan dalam undang-undang untuk dijadikan bencana nasional, namun dia meminta agar pemerintah tidak berlaku kaku membuat kebijakan yang terkait dengan hajat hidup orang banyak.

"Pemerintah jangan saklek. Lihatlah penderitaan 25 ribu lebih pengungsi ini. Di Karo ini masyarakatnya sudah berpengalaman dengan erupsi pada 2010, dan mau bekerja sama, sehingga kita syukuri tidak jatuh korban jiwa. Tapi, kita menangis melihat kondisi mereka," jelasnya.

Penanganan bencana ini diharapkan tidak hanya diserahkan kepada daerah. Sebab, menurut Roy pemerintah daerah hanya memikirkan logistik pengungsi. "Mereka hanya memikirkan perut pengungsi, memikirkan beras dan memikirkan mie instan, padahal banyak hal lain yang menjadi persoalan," ucapnya.

Hal senada disampaikan tokoh pemuda Karo, Sastroy Bangun. Menurut dia, kalaupun pemerintah pusat tidak menjadikan bencana Gunung Sinabung sebagai bencana nasional, mereka harus tetap memberikan perhatian lebih.

"Semua sumber daya yang ada harus digerakkan. Mereka harus mendorong dan mengawasi pemerintah daerah, baik Pemprov Sumut maupun Pemkab Karo, juga instansi terkait, untuk memberikan perhatian maksimal kepada pengungsi," ucapnya.

Sastroy meminta agar pemerintah pusat adil dalam menangani bencana. Dia melihat begitu besar perhatian pemerintah terhadap banjir Jakarta, sementara bencana di Gunung Sinabung dianggap hanya bencana daerah. "Seharusnya adil, masyarakat Karo juga warga negara Indonesia," sebutnya.

Selain penanganan bencana, pemerintah juga diminta memperhatikan langkah-langkah pasca bencana. Jika perlu merelokasi warga, pemerintah diminta membuat kebijakan agar korban bencana Sinabung mempunyai masa depan.

Kondisi di kaki Gunung Sinabung memang memprihatinkan. Lebih dari 25 ribu orang mengungsi menyusul erupsi yang sudah terjadi ratusan kali sejak sekitar 3 bulan lalu. Para pengungsi ini meninggalkan tempat tinggal dan mata pencariannya. Sebagian rumah dan lahan pertanian yang mereka tinggalkan bahkan sudah rusak ditimpa debu vulkanik.

edit redakasi (sbr Mrdk.com)