BATAM - Perkumpulan Pedagang Online Kepri (PPOK) kembali menunjukkan geliatnya setelah lama vakum akibat hantaman pandemi COVID-19.
Kehadiran kembali komunitas ini disambut antusias oleh para pelaku usaha, terutama UMKM, yang melihatnya sebagai wadah strategis untuk bangkit dan berkembang di era digital.
Salah satu tokoh masyarakat yang peduli terhadap pelaku usaha dan UMKM Batam, Marudut Tua Tampubolon, mengapresiasi kebangkitan kembali PPOK.
"Ini adalah momen yang sangat baik. Selama pandemi, banyak dari kita yang terpaksa berhenti atau mengurangi aktivitas. Dengan aktifnya kembali PPOK, kita memiliki wadah untuk berbagi pengalaman, belajar bersama, dan yang terpenting, saling mendukung agar bisnis kita bisa kembali maju," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya ,Sabtu pagi, 13/09.
Pandemi memang memberikan pukulan berat bagi banyak sektor, termasuk para pedagang online. Namun, kondisi ini juga membuka mata banyak orang akan pentingnya kolaborasi dan adaptasi.
PPOK kini bertekad untuk menjadi lebih dari sekadar perkumpulan, melainkan menjadi pusat pelatihan dan pendampingan bagi para anggotanya.
"Kami ingin membantu para pedagang online di Kepri agar tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat. Kami akan fokus pada pelatihan digital marketing, manajemen keuangan, hingga pengembangan produk. Tujuannya jelas, agar mereka bisa bersaing di pasar yang semakin kompetitif." Sebutnya.
Bagi para pedagang online yang tertarik untuk bergabung, sekretariat PPOK berlokasi di Ruko Grand National Residen, Nomor B/12, Simpang Nato, Sagulung, Batam. Perkumpulan ini terbuka bagi siapa saja yang memiliki semangat untuk memajukan bisnis dan siap berkolaborasi.
Dengan bangkitnya PPOK, diharapkan akan muncul inovasi-inovasi baru dari para pedagang online di Kepulauan Riau. Sinergi antara komunitas, tokoh masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Ke depan, PPOK diharapkan bisa menjadi motor penggerak bagi kemajuan ekonomi digital di Kepri.
Red/tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar