Batam,Buruhtoday - Proyek pembangunan gedung sekolah yang sempat terhenti tanpa
kejelasan,hingga saat ini belum mendapatkan keterangan pasti dari pihak dinas
tata kota dan dinas pendidikan kota batam.
Sementara,sejak pemotongan lahan hingga pemasangan tiang bangunan berjumlah 32 slop,disinyalir sudah menelan dana puluhan juta rupiah. Namun dari pihak kelurahan Sei Binti yang berdekatan dengan proyek tersebut,mengakui tidak mendapatkan informasi berupa laporan dari pihak pemenang proyek,seperti yang di beritakan pada salah satu media online Batam sebelumnya
Riswandi selaku lurah sei binti,saat di sambangi tim medai ini di kantornya (5/2),mengakui secara gamblang,budi selaku pengawas proyek CV MULTI KENDALINDO JAYA,yang mengerjakan proyek tersebut, pernah menemuinya ' lurah ' guna memberitahukan terkait pemotongan lahan dan pengerjaan proyek tersebut.
"budi pernah datang ke kantor,meminta ijin pekerjaan proyek tersebut,tapi jika di
katakan tidak adanya palang papan pekerjaan,jujur saya tidak pernah tampak"cetusnya
selain itu Riswandi pun menambahkan perkataannya dalam pertemuannya dengan Tim media ini,
terkait terbengkalainya proyek tersebut,di akuinya kemungkinan di karenakan tender tersebut
anggaran pemko batam 2013,sehingga terhenti menunggu turunnya anggaran 2014,tapi lebih jelasnya silahkan di tanyakan instansi terkait.jelasnya.
Di tempat yang sama,Tim media ini,mendapatkan keterangan dari pengawas proyek ' Budi' melalui pesan singkatnya,terkait ketidak beradaan papan proyek pengerjaan tersebut,budi membantah dan mengakui bahwa papan tersebut telah di copotnya.
"ada,sudah saya copot,ada di rumah"(pesan singkat,budi melalui celular)
Hingga berita ini di unggah "JK" selaku pimpinan CV MULTI KENDALINDO JAYA yang juga kader salah caleg partai berlambang pohon beringin ini,belum dapat di mintai ketarangannya,dan proyek pengerjaan bangunan sekolah tersebut hingga sampai saat ini saat dilakukan investigasi oleh tim media ini tidak satu pun pekerja diareal lapangan proyek, selain penjaga proyek yang tidak mengetahui duduk perkara terhentinya pengerjaan ini.
Tim
