BATAM - Simpatisan BaIS, BIG, PIS dan Holong Mangalap Holong (HMH) menggelar temu ramah dengan Calon Gubernur Kepri Isdianto di Sekretariat BaIS yang berkantor di komplek Ruko Kawasan Terpadu SP Plaza, Sagulung Kota Batam, Sabtu (12/09/2020).
Pantauan dilapangan, tim BaIS juga menyambut kedatangan Isdianto dengan tarian tradisional yakni tarian sekapur sirih dan tarian tortor.
Anggiat Situmorang sebagai moderator tim pemenangan Basis mengatakan BaIS ini adalah singkatan dari Barisan Isdianto, dan tim BaIS juga memiliki anggota sebanyak 15 dan struktur organisasi yakni Ketua Heri Asner Simamora, Sekretaris Anggiat Situmorang, Bendahara Parda Simbolon dan sebagai Penasehat Jhon Fidoli Sibuea.
"Siapapun pasangan Bapak Isdianto, kita mempersiapkan diri dari awal untuk mendukung Isdianto menjadikannya sebagai Gubernur Kepri. Dan kita akan langsung terjun kesetiap Kecamatan, Kelurahan dan RT/RW," Ujar Anggiat.
Heri Asner selaku ketua BaIS mengaku tim barisan Isdianto (BaIS) sendiri terbentuknya tanpa ada rasa perbedaan seperti membawa nama suku, golongan atau kelompok. Kita memiliki tujuan yang sama, berharap Gubernur Isdianto dan calon wakil Gubernur Suryani di Kepulauan Riau berdiri diatas semua golongan.
"Sehingga tim BaIS sebagai pendukung berharap kedepannya agar ekonomi dapat lebih baik, dan itulah yang diharapkan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau." tutur Heri Asner.
Sementara itu, Calon Gubernur Kepri Isdianto dalam menyampaikan kata sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan dan dukungan kepada dirinya melalui kelompok-kelompok yang berinisiatif telah membentuk, BaIS, HMH (Holong Mangalap Holong), PromIS, dan meminta agar tetap solid berpartisipasi dalam Pilkada yanng jatuh pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
"Jujur saja saya tidak akan membeda-bedakan, baik itu agama Kristen, Katolik maupun Islam dan lain sebagainya, bagi mu agama mu bagiku agama ku. Jika kita faham akan hal ini saya yakin, maka kita akan hidup tentram dan damai di kota Batam yang kita cintai ini. Seperti kalo ada sahabat saya, 10 orang melayu dan 10 orang halak hita, berarti kita adalah saudara, dimana langit dijinjing disitu bumi dipijak, untuk itu mari kita jaga kebersamaan ini." Sebut Isdianto, sembari bercanda lagi dan menyebut, kalau melihat topi yang dipakai pada foto itu, sudah seperti "halak kita" ya tinggal kasi marga saja tertawa.
Ia menghimbau, agar tetap memilik rasa simpati, rasa kebersamaan disaat Pilkada mendatang. Sehingga tidak perlu membuka aib orang lain, dan harus mengandalkan kelebihan kita dalam melakukan sosialisasi. Dan tidak boleh mengadakan black campaign yang memang bukan budaya kita. Dengan berjalan seperti ini, dirinya yakin masyarakat akan lebih simpati kepadanya, dari pada harus membuka kejelekan orang lain.
"Kita harus ingat ada semboyan Pak Sani (Alm) ketika itu, orang lempar batu kita lempar pisang. Semboyan ini patut kita cermati untuk memberi pembelajaran pada masyarakat kita sebagai contoh kepada kandidat-kandidat lain, agar kita bersaing sehat, kalau ini kita lakukan, maka kita mampu akan meraih kemenangan." Pungkasnya mengakhiri sambutannya saat peresmian sekretariat BaIS.
Editor redaksi
Pewarta Hendrik Butarbutar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar