Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, Raden Nur Cahyo Nugroho menyampaikan, terhitung dari bulan Januari sampai 16 Juni 2020, jumlah hewan kurban yang masuk ke Tanjungpinang dan Bintan sudah ada sebanyak 677 ekor sapi dan 705 ekor kambing.
Lalu kata dia, beberapa hari terakhir ini, masuk lagi hewan kurban dari Provisi Jambi ke Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, dengan jumlah 57 ekor sapi dan 80 ekor kambing.
Sehingga total di bulan Juni ada sebanyak 734 ekor sapi dan 785 ekor kambing yang masuk.
“Jadi untuk jumlah seluruhnya, sapi dan kambing sudah ada sebanyak 1.519 ekor di Tanjungpinang dan Bintan,” ujar Raden belum lama ini di ruang kerjanya.
Hewan tersebut masuk ke Tanjungpinang dan Bintan sudah dipastikan ada sertifikat kesehatan dari karantina daerah asal seperti Lampung, Jambi dan lain sebagainya.
“Dari daerah asalnya sudah menerapkan serangkaian tindakan karantina berupa pemeriksaan fisik, pengambilan sampel darah ataupun sampel lainnya yang diperlukan serta pengujian laboratorium. Dan kita jamin 100 persen sehat,” tutur dia.
Ketika di daerah asal sudah beres, kemudian hewan kurban itu dikirim ke Tanjungpinang dan Bintan. Ketika sampai, hewan tersebut diperiksa sertifikatnya untuk memastikan kebenaran dan keasliannya serta keabsahannya sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
“Sampai disini kami pun juga melakukan pemeriksaan dokumen, fisik, pengambilan sampel untuk dilakukan monitoring agar apa yang sudah dikerjakan di karantina asal itu betul-betul cocok dengan data kita, terjamin,” katanya.
(Sumber dari link : https://lintaskepri.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar