Pemko Batam Tebang Pilih Bagikan Sembako ke Wartawan - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Minggu, 26 April 2020

Pemko Batam Tebang Pilih Bagikan Sembako ke Wartawan


BATAM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemko Batam hanya membagikan bantuan sembako pada oknum wartawan yang medianya sudah terdaftar bekerjasama di pemko Batam dengan alasan dana terbatas. Seharusnya Diskominfo Pemko Batam lebih memperhatikan situasi dan kondisi para wartawan yang medianya belum bekerjasama  karena tugas dan fungsinya sama-sama, ditengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Atas kejadian itu, puluhan wartawan lainnya pun banyak merasa kecewa dan kesal dibarengi tertawa saat melihat beberapa oknum PNS kantor Pemko Batam membawa pulang sembako kantongan plastik biru tersebut.

Tak sedikit juga para oknum wartawan yang ada di Batam menyebutkan bahwa pemko Batam jelas-jelas telah mengotak-ngotakan oknum wartawan saat pandemi covid-19 melanda. 

Seharusnya Diskominfo Batam lebih memperhatikan para wartawan yang media nya belum terdaftar bekerjasama di kominfo, sebab media yang sudah jelas bekerjasama dan sudah mendapat subsidi dari pemko Batam melalui pres rilis dan iklan banner pastinya terbantu dalam situasi perekonomian.

"Pemko Batam tidak perlu memilih-milih wartawan penerima sembako. Kalau oknum wartawan yang medianya sudah bekerjasama jelas sudah mendapatkan penghasilan, bagaimana dengan kondisi kami yang medianya belum bekerjasama," Ujar Iwan, salah media oknum media online Batam.

Dikuti dari media24.com, Ditengah pandemi virus Corona Covid-19, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskiminfo) Pemko Batam memberi bantuan sembako kepada para wartawan. Namun bantuan sembako ini hanya diberikan kepada wartawan yang media-nya sudah terdaftar melakukan kerjasama dengan pemko Batam. Kisah lucu ini terjadi pada, Kamis (23/4/2020).

Demikian disampaikan, Dayat, salah seorang wartawan online saat ditemui media24jam.com di Batam Centre, kamis siang. Pada saat itu ada puluhan wartawan yang berniat ingin menyambangi Humas Diskominfo di Media Centre Lantai satu Pemko Batam. Namun niat itu di urungkan setelah, IRWANSYAH, yang merupakan salah seorang oknum Humas di Media Centre Diskominfo, saat dihubungi wartawan melalui telpon genggam mengatakan, bantuan sembako ini hanya khusus untuk media yang sudah bekerjasama.

Adanya jawaban oknum, Irwansyah, tersebut kontan saja membuat puluhan wartawan yang medengarnya tertawa ngakak. Apalagi saat melihat bungkusan plastik biru berisi sembako itu banyak yang ditenteng para pegawai pemko untuk di bawa pulang. Para wartawan hanya bisa berbisik-bisik sambil cengengesan meihat situasi tersebut.

“Aneh-aneh saja, Irwansyah ini. Di tengah wabah pandemi virus Corona masih sempat-sempatnya pilih-pilih media yang mau di bantu. Padahal bantuan sembakonya juga gak seberapa amat. Cuma caranya itu yang kurang pas di dengar. Dana APBD untuk media setiap tahun cukup besar, itu mengalir kemana saja ?. Fungsi kehumasan pemko Batam saat ini masih menggunakan cara-cara yang lama, ketinggalan zaman bung. Sebagai humas harusnya merangkul semua media dan wartawan, bukan malah memusuhi,” ujar Dayat.

Terkait anggaran media yang tercatat di APBD kota Batam nilainya cukup besar. Bahkan angkanya mencapai milyaran rupiah. Kepala Dinas Kominfo Pemko Batam, Azril Apriansyah,, saat di konfirmasi media24jam.com mengatakan, untuk hubungan kerjasama dengan media pada tahun 2020 ini memang sudah ditentukan.

“Untuk tahun 2020 ini sepertinya sudah tidak ada slot lagi. Apalagi dengan adanya refokusing Covid-19, akan banyak anggaran yang dialihkan untuk penanganan itu,” ucap Azril yang juga sebagai juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kota Batam.

Dan terkait adanya bantuan sembako untuk para wartawan dan media, ia mengakui stok bantuannya memang terbatas dan hanya diberikan kepada wartawan tertentu.

“Bukan pilih-pilih, memang stoknya tidak banyak, sangat terbatas untuk bisa mengakomodir seluruh teman-teman wartawan, jadi kami mendahulukan wartawan yang bertugas/pos di Pemko. Doa’kan kami punya rezeki dan ada donatur yang mau menyumbang untuk wartawan sehingga lebih banyak bisa berbagi ditengah pandemi ini,” kata Azril, singkat.

Menanggapi persoalan hubungan media dan Pemko Batam, Siregar, salah seorang Wakil Pimpinan Umum media Online sangat menyayangkan sistem kehumasan di pemko Batam yang masih menggunakan pola lama dalam menghadapi media dan kalangan wartawan. Seharunya pemerintah merangkul pers, bukan malah membuat jarak pemisah.

Menurut, Siregar, Sejak pandemi virus Corona mewabah di kota Batam, banyak perusahaan media yang merasa kesulitan mengembangkan usahanya. Pihak perusahaan swasta yang sangat diharapkan dapat bekerjasama, kini banyak yang memutuskankan hubungan kerjasama sejak adanya pandemi, sehingga perusahaan media banyak yang kesulitan untuk menutupi biaya operasional, mulai dari gaji karyawan dan lainnya. Untuk menutupinya pihak perusahaan media berusaha melakukan aternatif lain, salah satunya yaitu berusaha menjalin hubungan kerjasama dengan pemerintah daerah, baik berupa pemberitaan kegiatan, baneer, advetorial, maupun gallery kegiatan. Tapi sayangnya oknum humas pemko Batam tersebut selalu menolak usulan dari perusahaan media dengan ucapan arogan. Padahal perusahaan media yang ingin melakukan kerjasama sudah melengkapi persyaratan sesuai aturan dari pemerintah maupun dewan Pers, tetapi oknum Humas, Irwansyah selalu menolak seakan menghalangi hubungan kerjasama antara pemerintah daerah dan kalangan media masa.

Adanya persoalan tersebut, Siregar, menyarankan kepada Walikota Batam, HM Rudi SE, sebaiknya menempatkan orang-orangnya yang paham dengan fungsi kehumasan, sehingga dapat terbina jalinan komunikasi yang baik dengan semua pihak, media, wartawan, Lsm, maupun organisasi yang ada di kota Batam. Sebab fungsi humas sangat berperan penting untuk menjaga nama baik Walikota maupun pemerintah kota Batam. 

Editor redaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar