Pantauan Buruhtoday.com, Rabu (23/10/2019) pagi tadi, di papan pengumuman sidang mediasi Disnaker Batam PT Sinometal Stamping Technology Batam masuk urutan kedua.
Adapun nama karyawan yang menjadi korban PHK yaitu Marten yang terlihat didampingi pengurus FSPMI Batam. Dan jadwal sidang disebutkan pukul 09.00 wib, nama mediator dari Disnaker Batam tertulis Hendra.
Marten mengaku, bahwa dirinya di PHK sepihak tanpa mendapatkan uang pesangon sesuai peraturan Undang - Undangan Ketenagakerjaan yang berlaku. Sementara dirinya sudah bertahun - tahun bekerja di perusahaan tersebut.
"Sebelumnya kita sudah melakukan pertemuan Bipartit sebanyak 3 kali, pihak perusahaan hanya mau memberikan 6 bulan gaji saja. Ya, saya mana maulah bang, karena saya aja bekerja sudah 13 tahun di perusahaan tersebut masa hanya diberikan 6 bulan upah saja bang. "Ujar Marten sebelum memasuki ruangan sidang mediasi Disnaker Batam.
Sementara itu, Edy perwakilan PT PT Sinometal Stamping Technology saat disambangi awak media ini tidak bersedia memberikan Stepmen atas PHK tersebut.
"Sory ya bang, kalau untuk masalah ini saya tidak bisa berkomentar, karena saya juga harus melaporkannya ini ke atasan bang. " Ucapnya singkat, sambil menuju ke mobilnya.
Salah satu staff Disnaker kota Batam menyebutkan kedua pihak akan kembali melanjutkan sidang mediasi. Sebab, sidang mediasi yang dilaksanakan baru panggilan mediasi pertama (1).
"Akan dilanjutkan mediasi kedua, sebab kedua belah pihak belum juga menemukan kata kesepakatan." Pungkasnya.
Editor redaksi
Liputan Doli Siagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar