PT Seraya Makmur Terpajang di Disnaker kota Batam - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Minggu, 29 September 2019

PT Seraya Makmur Terpajang di Disnaker kota Batam

BATAM - Nama PT Seraya Makmur terpajang di papan mediasi Disnaker kota Batam (24/9/2019) lalu pada urutan ke dua. Pasalnya perusahaan itu dilaporkan karyawannya bernama Asmanto karena melakukan pemotongan gaji sebesar Rp 50% saat gajian.

Menurut informasi yang didapat, manajemen PT Seraya Makmur menghadiri pertemuan sidang mediasi tripartit pertama (1), dan pada pemanggilan kedua (2) tidak hadir sehingga belum menemukan titik terang dan berlanjut pada pemanggilanh sidang sidang (3) ketiga.

Asmanto saat di sambangi awak media di lokasi Disnaker Batam mangatakan dirinya melaporkan perusahaan itu karena terjadinya pemotongan gaji sebesar 50%, yang menurutnya hal itu menyalahi aturan ketenagakerjaan.

"Y bang, kalau saya kemari itu untuk melapor karena adanya pemotongan gaji saya yang melebihi." Ujarnya pada Buruhtoday.com.

Ia menjelaskan, awalnya permasalahan yang terjadi karena adanya selisih paham terkait stok barang diperusahaan itu sudah selesai dengan bos perusahaan. Akan tetapi saat dirinya melaporkan terjadinya pemotongan upah sebesar 50% yang dilakukan manajemen, dirinya pun di suruh lagi untuk membayarkan hutang atas stok barang yang dimaksud.

"Saya sebelumnya sempat diberhentikan secara lisan yakni Agustus 2019 lalu. Dan berapa minggu kemudian, saya disuruh masuk untuk bekerja lagi bang." Jelasnya.

Dan salah satu staff Disnaker menyebutkan, kedua pihak kembali melanjutkan pertemuan sidang mediasi berikutnya. sebab, sidang  yang dilaksanakan sudah memasuki sidang ke II, dan tidak ada menemukan titik terang.

"Masih lanjut bang," ungkapnya.

"Kok ada media ini, dari mana abang tau kalau kita bermasalah sama karyawan kita. Bukannya sidang mediasi pertama media tidak ada bang. Dan kenapa saat mediasi kedua ada media bang, dan kita juga tidak ada menerima surat panggilan mediasi ke 2 bang. Dan perusahaan kita juga tidak mau di liput - liput media ya bang." Pungkasnya, Jumat (27/9/2019) kemarin.

Editor redaksi
Liputan Doli Siagian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar