Pak Kapolri, PNS Batam Mengaku di Teror Suarakan Dana BAJ - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Selasa, 22 Maret 2016

Pak Kapolri, PNS Batam Mengaku di Teror Suarakan Dana BAJ

Batam,Buruhtoday.com - Sepak terjang Raja Yarhalim bersama teman-temannya sesama Pegawai Negeri Sipil(PNS) di Pemerintah Kota Batam yang tetap konsisten menyuarakan pencairan dana Jaminan Hari Tua(JHT) Asuransi Bumi Asih Jaya(BAJ) ternyata membuat pihak-pihak tertentu merasa tidak nyaman.

Meski demikian, Raja mengaku akan tetap memperjuangkan dana BAJ dan siap menghadapi resiko apapun, karena JHT tersebut adalah haknya bersama ribuan PNS dan THL Pemko Batam.

“Saya sudah sering di teror lewat sms ataupun telepon, tapi itu tidak akan menyurutkan niat saya,” ujarnya kepada AMOK Group, Selasa(22/3/2016) siang di Batam Center.

Raja juga mengaku yakin bahwa mayoritas PNS mendukung langkah yang dilakukannya meskipun tidak secara terang-terangan.

“Saya yakin mayoritas PNS mendukung saya,” ujarnya.

Raja juga mengaku telah memberikan kuasa kepada pengacara untuk mengambil langkah-langkah hukum terkait permasalahan BAJ tersebut.

“Pengacara sudah bekerja sejak 1 bulan lalu. Kita sudah siapkan data-data yang diperlukan,” bebernya.

Raja menegaskan bahwa langkah hukum mereka lakukan tidak tidak akan menyerang instansi atau lembaga pemerintah, tapi perorangan diduga terlibat dalam kasus BAJ tersebut.

“Kami tidak menyerang lembaga pemerintahan, tapi perorangan meskipun nanti prosesnya memakan waktu lama,” ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa informasi berkembang saat ini dikalangan internal PNS Batam, Asuransi BAJ sudah tidak memiliki uang, dan akan melelang asetnya untuk membayar JHT PNS dan THL Kota Batam.

“Menurut informasi yang saya dapatkan, kondisi BAJ sekarang lagi tidak ada duit, makanya semua asetnya akan di lelang untuk bayar kita,” pungkasnya.

Sebelumnya Kabag Humas Pemko Batam, Ardiwinata menghimbau seluruh Pegawai Negeri Sipil(PNS) dan Tenaga Harian Lepas(THL) bersabar menunggu proses pencairan dana Jaminan Hari Tua(JHT) dari Asuransi Bumi Asih Jaya.

“Kami harap agar PNS lebih sabar. Pemerintah tidak akan tinggal diam untuk dan tetap memperjuangkan pencairan dana JHT tersebut,” ujar Ardi, Jumat(18/3/2016) siang diruang kerjanya.

(red/dro)