Ribuan TKI Mendapat Didikan Berwirausaha di Hongkong - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 11 Mei 2015

Ribuan TKI Mendapat Didikan Berwirausaha di Hongkong

Buruhtoday.com - Sebanyak 1000 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong mendapat pendidikan edukasi dan ketrampilan berwirausaha dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BPN2TKI) dan Bank Mandiri.

Program yang bertajuk “Mandiri Sahabatku” ini merupakan upaya perseroan untuk memberikan masa depan yang lebih baik kepada para TKI pascabekerja di luar negeri.

Dalam edukasi itu, para TKI mendapatkan pembekalan dari Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, motivational talk dari Kepala BNP2TKI  Nusron Wahid, serta cerita inspiratif dari alumni Mandiri Sahabatku tahun 2011, Anno Juni yang kini menjadi pemilik pabrik krupuk dan beberapa usaha lain dengan pendapatan bulanan Rp100 juta.

Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, program ini  dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian perseroan kepada para buruh migran agar mampu mandiri saat kembali ke Indonesia dan tidak perlu kembali bekerja sebagai buruh migran.

“Kami sangat gembira dengan animo buruh migran yang terus meningkat atas program ini. Hal ini tentu tak lepas dari hubungan erat yang telah terjalin antara alumni program Mandiri Sahabatku dengan buruh migran lain sehingga informasi mengenai keberhasilan program ini tersebar luas di kalangan buruh migran,” jelasnya.

Menurut Hery, keberhasilan tersebut terlihat dari kenaikan pendapatan yang diperoleh beberapa alumni program, yaitu dari gaji bulanan sebesar sekitar 4.100 dolar Honggkong atau sekitar Rp 8 juta per bulan menjadi omset penjualan rata-rata lebih dari Rp 50 juta per bulan.

Sementara Nusron Wahid mengatakan, pihaknya sangat mendukung program Mandiri Sahabatku karena program ini terbukti telah meningkatkan kesejahteraan BMI. “Kalau buruh migrant sejahtera, maka masyarakat Indonesia juga sejahtera. Kalau sudah sejahtera, BMI bukan lagi Buruh Migran Indonesia, tapi Bos Mandiri Indonesia,” tuturnya berkelakar.(Suara merdeka.com).