
“Ada yang menawar Rp 5 milliar, tapi ditunggu sampai saat ini belum ada kejelasan juga,” kata Heriyanto, ketua PUK F-SPMI PT Yee Wo Indonesia.
Ia juga mengeluhkan tidak adanya orang yang memanfaatkan kondisi saat ini, agar mau membeli aset perusahaan dengan murah. dan dijual normal harga dari seluruh aset itu bisa mencapai Rp 8 milliar.
Namun meski begitu, tidak akan bisa membayar gaji 308 karyawan yang berjumlah 12,5 milliar.
“ 50 persen saja tidak sampai, ” tuturnya.
Saat ini, aset tersebut masih berada dalam perusahaan yang terletak di kawasan Tunas Industri Batam Centre, Kecamatan Batam Kota. juga mengatakan bahwa BP Tunas memberikan izin menitipkan barang-barang di gedung tersebut hingga tanggal 2 Maret 2015 mendatang.
Namun meski begitu, tidak akan bisa membayar gaji 308 karyawan yang berjumlah 12,5 milliar.
“ 50 persen saja tidak sampai, ” tuturnya.
Saat ini, aset tersebut masih berada dalam perusahaan yang terletak di kawasan Tunas Industri Batam Centre, Kecamatan Batam Kota. juga mengatakan bahwa BP Tunas memberikan izin menitipkan barang-barang di gedung tersebut hingga tanggal 2 Maret 2015 mendatang.
“ Tunas memberikan izin untuk menjaga aset tersebut. Maksimal 25 orang setiap harinya,” tuturnya.
Dia juga menyayangkan pihak Pemko Batam yang tidak memberikan bantuan sedikit pun, padahal menurutnya mereka telah menyerahkan data karyawan. (red/Amok/defrizal)