Kabid Aset dan Perlengkapan Pemko Batam " Helwani " Bungkam Terkait Proyek Kapal Dinas - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 05 Januari 2015

Kabid Aset dan Perlengkapan Pemko Batam " Helwani " Bungkam Terkait Proyek Kapal Dinas

Batam,buruhtoday.com - Terkait proyek pembuatan kapal Verry Pemko Batam, Helwani selaku pejabat Kepala Bagian Aset dan Perlengkapan Setdako Batam memilih bungkam dan menolak memberikan klarifikasi perkembangan pembuatan kapal verry yang dikerjakan PT Marinata Gemanusa didaerah kawasan galangan kapal,Shintai,Tanjung Uncang Batam

Ketika berupaya ditemui di kantornya yang berada di lantai 1 Kantor Wali Kota Batam dan dihubungi melalui sambungan telepon, tim media ini tidak berhasil memperolah klarifikasi dari Helwani. Salah satu staf yang ditemui di ruangan LPSE Pemko Batam mengaku Helwani sedang sakit dan tidak berada di kantor.

Setelah berkoordinasi dengan Sekdako Batam, Agussahiman, awak media ini kemudian bisa bertemu dengan Tongam Reigianto selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Bagian Aset dan Perlengkapan untuk mendapatkan klarifikasi terkait pengerjaan kapal pemko batam.

Menurut Tongam kapal pemko Batam sudah selesai dikerjakan dan telah dilakukan dua kali running serta sudah diserahterimakan ke Pemko Batam pada tanggal 24 Desember 2014 atau terlambat 4 hari dari perjanjian kontrak.

“Sudah dilakukan dua kali running yang melibatkan tim-tim ahli dari BKI, Dishub dan Kanpel Batam,” jelasnya sore tadi, Senin (5/1/2015) di ruang kerjanya.

Ia mengaku pengerjaan kapal tersebut mengalami keterlambatan selama 4 hari yang diakibatkan oleh adanya aksi unjuk rasa buruh bulan desember 2014 lalu.

“Selama 6 kedepan status kapal masuk masa pemeliharaan,” jelasnya sambil menunjukkan foto kapal pemko batam ke awak media ini saat melakukan running.

Anehnya, Tongam juga mengaku hingga saat ini pihaknya selaku PPTK belum melaporkan status kapal tersebut kepada Pejabat Pembuat Komiten(PPK) padahal disebutnya serahterima kapal dilakukan pada tanggal 24 Desember 2014 lalu.

“Kita belum melaporkan karena suasana libur tahun baru kemarin,” ujarnya.

Ketika disinggung mengenai dugaan adanya kongkalikong dalam penentuan pemenang proyek pengerjaan pembangunan kapal pemko batam, Tongam mengelak memberikan penjelasan dan berdalih persoalan pemenang lelang merupakan wewenang Unit Layanan Pengadaan(ULP) dan panitia lelang yang bekerja secara independen.

“Saya menjabat PPTK setelah proses lelang sudah selesai. Tapi nanti saya kroscek lagi ke Pokja,” jelasnya.

Untuk diketahui pengerjaan pembangunan kapal pemko batam dimenangkan oleh PT Marinatama Gemanusa merupaka harga penawaran tertinggi yakni senilai Rp 10.243.770.000. Empat peserta lainnya yang memiliki penawaran lebih rendah justru dikalahkan oleh panitia lelang.

Berikut nama lima perusahaan dan harga penawaran pembangunan kapal pemko batam yang dikutip dari LPSE Kota Batam. 1. PT. Kramat Kulon sebesar Rp 8.314.630.000, 2. PT. Cahaya Anggun Segara sebesar Rp 8.987.950.000, 3. CV. Sun Marine sebesar Rp 9.199.430.000, 4. PT. Palindo Marine sebesar Rp 9.628.000.000, dan 5. PT. Marinatama Gemanusa Rp 10.243.770.000. 

(red/Tim AMOK)