Batam, Buruhtoday – Puluhan Ribu massa Serikat Pekerja yang ada di Kota Batam Padati depan Halaman Pemko Batam Jalan Engku Putri,mereka mendesak Pemerintah Kota Batam agar menetepakan angka UMK tahun 2014 hari ini. Rabu (06/11).
Massa buruh yang tergabung dari empat serikat buruh/pekerja tersebut diantaranya serikat K-SPSI,K-SBSI,F-SPMI dan SPN menurunkan puluhan ribu buruh dari kawasan Industri-industri yang ada di kota Batam untuk melakukan pengawalan UMK 2014.
Setia Putra Tarigan, Ketua DPC SP F-SPSI NIBA megatakan kepada media ini, bahwa K-SPSI Batam menurunkan sebanyak 15 ribu anggotanya turun untuk melakukan pengawalan pembahasan terahir UMK yang sedang dibahas oleh Dewan Pengupahan Kota (DPK) di dalam gedung Pemko Batam.
‘ Kita minta Pemerintah Kota Batam menetepakan UMK hari ini juga ‘ ucapnya.
Selain itu ‘ lanjut Tarigan ’ Pemerintah juga harus mengontrol harga-harga sembako yang ada di pasar, karena tidak ada gunanya kalau UMK naik ,namun harga sembako juga melonjat.tegasnya.
Salah satu buruh ‘ Julpri ‘ dari kawasan Industri tanjung uncang yang ikut melakukan aksi pengawalan UMK di depan gedung kantor Wali Kota Batam, mengatakan, bahwa upah yang selama ini dirasakannya tidak sesuai dengan tingginya biaya hidup dibatam, karena pemerintah kurang mampu untuk melakukan pengontrolan dari harga-harga sembako.
Maka dari itu, upah yang dituntut oleh buruh saat ini sebesar Rp 3,396.900. dan itu sudah menjadi harga mati kepada pemerintah.ucap Jul.
Donald/Red
