Penumpang Kapal Roro Penyeberangan Batam-Tg Uban Turun Mencapai 70 % - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Minggu, 28 Juni 2020

Penumpang Kapal Roro Penyeberangan Batam-Tg Uban Turun Mencapai 70 %

BATAM - Selama kurun waktu dua bulan terahir selama Pandemi covid-19, penumpang kapal penyeberangan Batam-Tanjung Pinang mengalami penurunan hingga 70%.

Hal itu diungkapkan Kepala Operasional PT. ASDP Punggur, Batam H Damanik.

"Biasanya kapal roro ini di padati oleh banyak nya penumpang tapi untuk sekarang sangat mengalami penurunan hingga mencapai 70 persen," Ujar  Damanik, Minggu (28/06/2020), saat ditemui dikantornya.

Ia menjelaskan, bahwa PT. ASDP (Angkutan Sungai Danau Pebyebrangan) saat ini menjadi PT. INDONESIA VERY (PERSERO ) yang memiliki empat (4) rute dengan jurusan Batam - Tanjung Uban, Batam -Kuala Tungkal, Batam -Karimun dan Batam - Dabo.

Untuk Batam sendiri setiap hari jadwal kapal buka mulai di keberangkatan Pkl 08:00 - 18:00 sore. yang memakai empat (4) jasa kapal seperti : KMP Jembatan Papuas , KMP  Suarna, KMP Barau , KMP Kakap yang siap beroperasi untuk melayani penumpang di waktu jam kerja.

"Walaupun di terpa pandemi covid -19, kami tetap menjalankan SOP, dan saya  selaku staf mewakili PT. Indonesia Very (Persero) tetap mengindahkan protokol Kesehatan dari pemerintah, apalagi di bukanya 'New Normal' katanya.

Dijelaskannya, untuk jalur ke Tanjung Uban di buka setiap hari, dan ke Dabo, Karimun dua kali dalam seminggu.

"Untuk pengeluaran harga tiket dari Batam ke Tanjung Uban sebesar Rp 19.700 , /dari Batam - Karimun Rp 56.000 ,/ dari Batam - Tungkal Rp 160.000 dan Batam - Dabo Rp 69.500 itu merupakan tiket harga penumpang (per jiwa) di luar tarif kendaraan roda dan roda empat, " jelasnya.

Ibrahim (40) salah satu pedagang yang membuka kios jajanan di pelabuhan Punggur harus berlapang dada atas sepi aktifitas di pelabuhan tersebut.

Ironisnya, Ia dan istrinya mengaku sangat terdampak atas situasi Pandemi covid-19, karena pemasukan saat ini mengalami kekurangan, di tambah pembeli sekarang bisa di hitung jari.

"Pemasukan kami saat ini kurang mas,
yang dulu pembelinya ramai, kini bisa di hitung dengan jari saja ," tuturnya, dengan raut wajah lesu.

Diketahui jumlah kapal roro di Indonesia mencapai ratusan hingga ribuan yang mencakup wilayah nusantara yang beroperasi di lintasan penyebrangan dengan berbagai macam ragam dan jenisnya.

Editor redaksi
Liputan Irwansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar