Berdasarkan informasi yang diperoleh tim media ini dilapangan menyebutkan, kedua kapal kayu yang bermuatan ribuan hingga puluhan ribu batang kayu teki itu disebut-sebut hasil tangkapan dari Lanal Batam.
Hal tersebut pun dibenarkan Kapolsek Sagulung, bahwa kedua kapal kayu tersebut merupakan hasil tangkapan kapal patroli Lanal.
"Itu tangkapan patroli Lanal Batam dan sementara ditaruh disitu. Untuk info lebih banyak silahkan ke Lanal Batam" kata Kapolsek Sagulung AKP. Riyanto melalui pesan broadcast (31/03/2020).
Sementara itu, Danposal Sagulung, Pelda Isdiarto juga membenarkan bahwa kedua kapal bermuatan kayu teki itu merupakan hasil tangkapan Lanal Batam.
"Itu tangkapan Lanal Batam, saya sebagai bawahan tidak bisa memberikan keterangan lebih banyak dan silahkan bapak ke Lanal Batam aja," ujarnya.
Hingga berita ini diunggah, pihak Lanal Batam belum dikonfirmasi.
Untuk sekedar diketahui, apabila kedua kapal motor tersebut tidak memiliki dokumen kapal dan legalitas yang jelas, maka menurut undang - undangan yang berlaku hal itu melanggar Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, dan Undang - Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan.
Editor redaksi
Liputan tim. (KT.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar