BATAM - Manager Air Baku, Direktorat Badan Usaha
Fasilitas dan Lingkungan, Hadjad Widagdo menyampaikan di tahun 2020,
bulan Februari curah hujan yang terendah. Minggu, (09/02/2020)
"Ini merupakan sebuah warning buat kita semua, karena pemakaian air di Batam termasuk boros. Dimana terdapat 200 liter per orang per hari, sebenarnya untuk normal pemakaian air itu 160 liter /hari per orang," terangnya
Hal tersebut, disampaikannya pada penyampaian informasi tentang cuaca dan curah hujan di Batam tahun 2020, untuk antisipasi penyediaan air baku, (7/2/2020) di Marketing Centre BP Batam, Batam Centre - Batam.
Ia melanjutkan, walaupun ada hujan di Batam, itu pun hujan lokal seperti contoh di daerah Batu Aji, belum tentu hujan di Sekupang, dan curah hujannya pun itu sedikit.
"Dengan jumlah penduduk 1.3 juta jiwa, saat ini kita mempunyai 5 waduk, dan di waduk duriangkang sudah turun sekitar 2 meter lebih. Walaupun kita punya waduk lainnya, untuk membackup. Tapi, namanya sumber daya alam pastinya terbatas, untuk itu perlu adanya penghematan dan air ini harus kita hargai," tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, I Wayan
Mustika menyampaikan diketahui bahwasanya di Batam tidak mempunyai
musim, berbeda dengan wilayah lain seperti di Jawa yang mempunyai musim
hujan, panas, sementara di Batam musimnya tidak terlalu jelas apakah
kemarau atau hujan.
Dari data yang ada, pada bulan Februari terdapat curah hujan terendah sepanjang tahun 2020, dan ini tidak hanya di Batam tapi Kepuluan Riau. Dari bulan Januari sampai bulan Juni dalam kondisi normal tidak ada cuaca ekstrim. Karena sebagian besar normal dan pengaruh - pengaruh yang ekstrim tidak akan ada terjadi.
Kenapa tidak terjadi hujan di Kepri, menurutnya karena uap air yang terkumpul dari laut tadi terbawa oleh angin, sehingga curah hujan terjadi di wilayah lain. Dan menurut data melemahnya kecepatan angin, diakhir Februari dan sebagian besar wilayah Indonesia udaranya akan cukup lembab, selanjutnya pada bulan Maret dan April, kemungkinan akan adanya turun curah hujan di Kepri khususnya Batam.
Dari data yang ada, pada bulan Februari terdapat curah hujan terendah sepanjang tahun 2020, dan ini tidak hanya di Batam tapi Kepuluan Riau. Dari bulan Januari sampai bulan Juni dalam kondisi normal tidak ada cuaca ekstrim. Karena sebagian besar normal dan pengaruh - pengaruh yang ekstrim tidak akan ada terjadi.
Kenapa tidak terjadi hujan di Kepri, menurutnya karena uap air yang terkumpul dari laut tadi terbawa oleh angin, sehingga curah hujan terjadi di wilayah lain. Dan menurut data melemahnya kecepatan angin, diakhir Februari dan sebagian besar wilayah Indonesia udaranya akan cukup lembab, selanjutnya pada bulan Maret dan April, kemungkinan akan adanya turun curah hujan di Kepri khususnya Batam.
"Dibulan Februari Curah hujan di Batam, dibandingkan dengan bulan - bulan lainnya akan lebih sedikit. Untuk itu bagi pengelola/penggunaan air agar dapat mengantisipasi kemungkinan - kemungkinan dari pada curah hujan yang minim ini, agar dapat guna pemanfaatan air lebih baik lagi," pungkas Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar