Baru Selesai Dikerjakan, Drainase ini Sudah Tertimbun Tanah Longsor Lagi - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Sabtu, 21 Desember 2019

Baru Selesai Dikerjakan, Drainase ini Sudah Tertimbun Tanah Longsor Lagi

BATAM - Proyek Peningkatan, Pembangunan, Pemeliharaan Jalan dan Jembatan/Pelantar milik Dinas Bina Marga kota Batam yang menghabiskan Dana Anggaran Khusus (DAK) tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 2.528.528.136.00, diduga terkesan dipaksakan.

Pasalnya, proyek drainase yang baru saja selesai dikerjakan sekitar kurang lebih 3 bulan itu sudah tertimbun tanah longsor akibat pemotongan tanah saat pengerjaan pemasangan drainase.

Disinyalir kuat, tanah yang dipotong itu seharusnya dibangun batu miring agar menghindari kelongsoran pada proyek drainase tersebut, sehingga bangunan drainase yang baru terpasang itu dapat dialiri air yang mana saat ini curah hujan sangat tinggi di kota Batam.

Parahnya lagi, meski tanah potongan itu sudah 2 minggu mengalami longsor serta menimbun saluran drainase, hingga saat ini baik pihak kontraktor pelaksana atau Dinas terkait belum memperbaikinya.

Salah satu warga berinisial S, yang setiap harinya mencari nafkah di simpang Mandalay mengaku bahwa terjadinya tanah longsor tersebut secara bertahap.

"Tiga kali longsor itu pak, intinya sudah 2 Minggu lah," Ujarnya, Kamis (19/12/2019) lalu, di Simpang Mandalay.
Saat ditanya, apakah dirinya sudah pernah melihat kedatangan dari pihak pemerintah atau kontraktor pelaksana untuk melihat kejadian tersebut. S mengatakan belum ada sama sekali.

"Sepengetahuan saya belum ada, karena setiap hari saya disini pak cari makan (tukang ojek)," sebutnya.

Tak hanya S, warga lainnya yang setiap hari di Simpang Mandalay menyebutkan, akibat longsornya tanah tersebut, gorong-gorong yang ada di simpang Mandalay itu pun menjadi tersumbat dan mengakibatkan air meluap ke badan jalan protokol.

"Lihat abang lah gorong-gorong itu, sudah tersumbat. Dan kalau hujan turun, jadi banjir sampai ke jalan yang membuat sampah banyak berserakan di jalan," katanya.

Pantauan di lokasi, tanah potongan dari pengerjaan drainase itu sudah menimbun drainase, yang mengakibatkan saluran air tidak bisa mengalir.

Hingga berita ini diunggah, pihak-pihak terkait seperti Dinas Bina Marga Kota Batam dan kontraktor pelaksana belum dikonfirmasi.

Editor redaksi
Liputan tim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar