Club sepak bola seperti FC Raptama ini memiliki para pemain anak rantau yakni Tapanuli Selatan (Tapsel) sekitarnya. Nama FC Raptama sendiri sudah terbentuk sejak tahun 2004, akan tetapi belum begitu tersorot masyarakat kota Batam.
Manajer FC Raptama, Poltak Hasian Siregar menyebutkan, bahwa olah raga sepak bola seperti di batam harus lebih ditingkatkan dan diperluas khususnya para kaum muda kota Batam.
"Olah raga sepak bola di Batam harus lebih efisien," Ujar Poltak. Minggu (10/11/2019) di Lapangan bola Marina saat sesi pertandingan melawan club lainnya.
Poltak pun menghimbau kepada kaum muda kota Batam khususnya anak rantau dari Tapsel yang memiliki skill atau atlet olah raga sepak bola kaki agar bergabung dengan club FC Raptama yang dibinanya.
"Club sepak bola ini (FC Raptama-red) akan kita tingkatkan kembali, kita akan merangkul adik-adik kita perantau di Batam asal Tapsel untuk bergabung di Club FC Raptama, saya selaku manager akan kerja keras dan lebih ekstra lagi dalam melatih seluruh personil yang ada," sebutnya.
Menurut Poltak, membentuk suatu keluarga dalam tim sepak bola tidaklah mudah, prioritas harus ada dorongan dan berupa dukungan dari pihak luar atau masyarakat kota Batam sendiri.
"Seluruh pemain kita berjumlah 40 orang. Dan untuk sparing persahabatan, kita akan menggelar 2 kali sebulan. Dan FC Raptama akan bertanding melawan club-club lokal seperti club' Bandara, Bengkong, Mahasiswa Polytecnik, PT Muka Kuning dan Tanjung Uncang," tuturnya.
Lanjutnya, Poltak pun berharap agar Dispora kota Batam dan Dispora Provinsi Kepri melirik club yang binanya tersebut.
Editor redaksi
Liputan Iwan NS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar