BATAM - Pemerintah Kota Batam memperpanjang nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Perpanjangan MoU dilaksanakan di Kantor Walikota Batam, Senin (22/7/2019).
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan MoU ini tak boleh hanya sekedar di atas kertas. Harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata antar tiap organisasi perangkat daerah (OPD).
“Saya harap MoU berjalan tak hanya pangan tapi juga wisata,” kata Rudi.
Ia menjelaskan saat ini Batam sedang coba dikembangkan sektor pariwisatanya. Dan wisatawan khususnya mancanegara biasa mencari yang alami. Hal itu bisa disiapkan oleh Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sehingga kunjungan wisman ke Batam juga bisa menjadi berkah bagi daerah sekitar.
“Orang asing ke sini tak cari hotel mewah. Dia cari suasana yang nyaman, mereka suka yang di pondok-pondok. Di Tanjung Jabung kan enak suasananya. Bisa siapkan itu. Saya ingin yang datang ke Batam minimal 10 persen ke sana. Ini di MoU hari ini yang harus kita selesaikan,” kata mantan legislator ini.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial mengatakan hal senada. Ia tak ingin pertemuan itu menjadi yang terakhir. Artinya setelah MoU harus ada tindak lanjut ke bawahnya.
“Apa yang kita buat hari ini adalah semacam payung hukumnya. Nanti tiap OPD harus membuat perjanjian kerja sama (PKS). Saya tak mau pertemuan hanya sebatas ini, tak menghasilkan apa-apa,” kata dia.
Menurut Safrial pemerintah daerah selama ini telah berjuang keras untuk mendapat bantuan kapal roll on roll off (roro) dari Kuala Tungkal di Tanjung Jabung Barat langsung ke Batam. Akhirnya ada investor yang mau membuka jalur langsung tersebut, tanpa transit di Dabo Kabupaten Lingga.
Roro Tungkal-Batam ini akan memperpendek jalur distribusi bahan pangan dari berbagai daerah di Jambi. Sehingga diharapkan produksi pangan di Kerinci dan Tanjung Jabung Barat yang berlebih bisa dialihkan untuk penuhi kebutuhan Batam.
“Kerinci punya beras padi payo, tomat. Kita punya pisang berangan, pabrik minyak sayur. Mungkin beras kita berlebih bisa kita kirim ke sini. Maka itu pertemuan hari ini lebih bagus ditindaklanjuti dengan temu usaha,” ujarnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Kerinci, Banbang Karyadi mengatakan bupatinya pun antusias menyambut perpanjangan kerja sama ini. Nota kesepahaman yang dibuat dua tahun lalu, sudah semestinya diperpanjang dan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antar OPD.
“Perpanjangan MoU ini sangat penting bagi Kerinci. Bagaimana perjuangan Kerinci menembus pasar di luar Kerinci. Harapan ke Batam telah dibangun sejak 2013. Tapi memang terkendala transportasi. Mudah-mudahan kerja sama kedua kali ini mendapat rahmat sekaligus berkah. Apalagi dengan terbukanya pelabuhan roro di Tungkal. Potensi yang dulu masih kita pikirkan bagaimana pengiriman produknya, kini sudah ada jawaban,” tuturnya.
(humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar