KARIMUN – Kepolisian Sektor Karimun dibantu aparat TNI melakukan pengamanan kantor dan Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Kantor Bawaslu Kabupaten Karimun.
453 personil kepolisian disiagakan untuk mengantisipasi adanya dampak dari wacana aksi 22 Mei di Kabupaten Karimun.
“Kita melakukan tetap pengamanan terhadap kantor KPU, gudang KPU, Kantor Bawaslu. Kita juga melaksanakan Patroli tiga dimensi, TNI-Polri melakukan Patroli skala besar, itu dilaksanakan dari pukul 08.00 wib sampai pukul 14.00 Wib,” ujar Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya, Selasa (21/5/2019).
Hengky mengatakan, pihaknya juga melakukan Patroli Gang Sempit (PGS) dengan sasaran memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang bersifat door-to-door.
“Patroli Gang Sempit ini dilaksanakan masing-masing Babinkamtibmas dari pukul 14.00 sampai 18.00 wib,” jelas Hengky.
Kemudian, dilaksanakan Patroli Rayonisasi Polsek. Rayonisasi dibagi dari delapan Polsek yang ada di Kabulaten Karimun.
“Dibagi dengan tiga rayon. Rayon yang pertama yaitu polsek yang di Pulau Karimun, kemudian di Pulau yang terdekat kita buat rayon dua dan rayon tiga, sehingga sasaran operasi ini adalah Curat, Curat dan Curanmor menjelang idul fitri,” ungkapnya.
Hengky juga mengatakan, sejauh ini tidak ditemukan adanya mobilisasi dan aksi unjuk rasa di Karimun atas pengumuman yang dikeluarkan oleh KPU ditingkat Pusat.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak mobilisasi dan pemberitahuan unjuk rasa, yang ada hanya kegiatan-kegiatan sosial atau sifatnya keagamaan di bulan suci ramadhan ini. Kita bisa mendeteksi itu karena tidak ada laporan pemberitahuan kegiatan unjuk rasa dan lain sebagainya,” tutup Hengky.
(Sumber : http://beritakarimun.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar