Ratusan Nelayan Meradang Gak Bisa Melaut, Lurah Galang Baru Diminta Tindak Pelaku Pungli - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Kamis, 14 Maret 2019

Ratusan Nelayan Meradang Gak Bisa Melaut, Lurah Galang Baru Diminta Tindak Pelaku Pungli

Kapal Nelayan terlihat Parkir.
BATAM - Sebanyak 16 pemilik pukat yang mempekerjakan ratusan buruh nelayan tak bisa menjalankan kapalnya. Akibatnya, ratusan buruh nelayan di Kelurahan Galang Baru tersebut tak bisa menafkahi keluarganya.

Salah satu buruh nelayan warga RT 01, RW 05 Kelurahan berinisial S, mengaku sudah 3 bulan belakangan ini kesulitan menghidupi keluarganya. Pasalnya, sejak adanya oknum RT di pulau Korek melakukan pungutan uang pada puluhan nelayan pemilik kapal.

"Bagaimana mau kerja pak, pemilik kapal tempat kami mencari nafkah tidak mau melaut karena ada larangan masuk ke wilayah pulau Korek, karena tidak mau memberikan uang pada oknum RT di pulau Korek itu." Ujar S, pada Buruhtoday.com

Ia juga mengakui, sejak adanya larangan tersebut, pemilik kapal pun tak mau lagi melaut karena setiap merasa rugi. Sebab, hasil ikan tangkapan mereka pun jauh berkurang karena keterbatasan wilayah daerah berlayar.

"Ya beginilah setiap harinya kondisi kami, hanya dirumah saja. Sementara kebutuhan ekonomi terus menuntut, belum lagi biaya sekolah anak," tuturnya.

Katakan Riko (nama samaran) salah satu buruh nelayan lainnya juga mengatakan, ada ratusan buruh nelayan yang saat ini menganggur akibat permasalahan penguatan uang tersebut. Ia pun berharap semoga pemerintah melalui Kelurahan dan Penegak hukum mengambil tindakan tegas dalam menyelesaikan permasalahannya yang terjadi.

"Kami hanya mau cari makan, kami tidak mencuri. Tapi terus menerus seperti ini, mau makan apa lagi anak istri kami dirumah," tuturnya.

Lurah Galang Baru Muhammad Syahrul, saat dikonfirmasi menampik pertanyaan media ini. Dia berdalih bahwa permasalahan oknum RT pulau Korek yang meminta uang tersebut sudah selesai.

"Saya pun kurang paham dengan masalahnya, karena itu urusan warga. Saya kira urusan itu kemarin sudah selesai, dan kenapa sekarang masih ribu-ribut lagi," ungkap Syahril melalui jawaban telepon, karena sedang menghadiri Musrenbang.

Sementara itu, Kapolsek Galang saat dikonfirmasi tidak ada dikantornya.

"Kapolsek lagi di Polresta pak," ungkap salah satu oknum polisi yang bertugas.

Editor redaksi
Liputan Iwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar