Empat Bulan Belum Gajian, Karyawan PT Survindo Berlian Samudra Indonesia di Batam Meradang - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Jumat, 11 Januari 2019

Empat Bulan Belum Gajian, Karyawan PT Survindo Berlian Samudra Indonesia di Batam Meradang

BATAM - As salah satu karyawan PT Survindo Berlian Samudra Indonesia (SBSI) mewakili rekan lainnya mengaku belum mendapat upah/gaji dari perusahaan. Pasalnya, PT SBSI itu hanya menyicil gaji mereka dan hanya memberikan harapan janji pada mereka akan melunasinya.

Menurut informasi yang diperoleh awak media ini, kejadian tersebut bermula karena adanya pemutusan kontrak proyek antara PT Survindo Berlian Samudera Indonesia dan PT Paxocean yakni bulan Agustus 2018 lalu, problem tersebut berdampak pada AS dan 10 rekan-rekannya yang mana sudah melakukan pekerjaannya berhari-hari.

"Sudah 4 bulan lebih, manajemen perusahaan belum juga melunasi hak-hak kami selaku pekerja yang mengerjakan proyek di Tanjung Uncang itu." Ujar AS, pada media ini.

Ia menjelaskan perusahaan NDT luar Batam (kota Tangerang Selatan-red) itu berdomisili kantor cabang di Tanjung Piayu , dan perusahaan itu telah mempekerjakan mereka tanpa ada ikatan kontrak kerja, karena adanya kedekatan emosional kepada direktur perusahaan.

"Kita percaya aja bang, kita gak nyangka seperti ini. Dari hasil hitung-hitungan berdasarkan hasil kerja, sewa alat dan fee yang dijanjikan total semua ratusan juta." tuturnya.

Akan tetapi, karena AS CS (10 rekannya) mendesak direktur perusahaan itu, kemudian manajemen PT SBS menyicil upah mereka yang tak seberapa dari tagihan yang ada. Setelah itu mereka putus komunikasi dengan direktur perusahaan itu.

"Saya hanya meminta sisa gaji + sewa alat kerja, itu aja, karena fee yang dijanjikan sudah dibayar. Tapi setiap kami tagih sisa gaji itu, direktur perusahaan tersebut hanya berjanji terus-menerus, yang akhirnya telepon atau inbox sms serta WA yang layangkan tidak mendapat respon lagi atau dicuekin," katanya.

Lanjutannya lagi, " Saya adalah koordinator yang ditunjuk secara lisan diantara 1 karyawan lainnya, dan harapan saya semoga permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan," harapnya.

Sementara itu, Direktur PT Survindo Berlian Samudera Indonesia (SBSI) MWD Siregar mengatakan akan membayar tuntutan para karyawannya tersebut.

"Pasti dibayar bg nunggu payment sebntar lgi.

"Tolong gk usah ganggu bg karna saya gk pernah mau ganggu abg..mereka akan kami bayar apalagi siasep yg udah terima duit saya akan lapor pencemaran nama baik karna gk ada hak dia lagi ..manusia gk tau malu kaya dia saya gk pernah takut..mohon maaf bg saya gk ada urusam sama dia.

"Karna sya dah bayar 45jt sama siasep dan itupun bukan hak dia semua.

"Saya akan lunasi setelah dibayar paxocean yg katanya akan dibayar tgl 31 dec.

"Tpi sampe skrng gk jga masuk paymentnya.

 "Saya selesaikan dengan lebih berhak ..karna gk ada hak dia lgi.

"Saya suda jelaskan kemeraka ini hanya maslah proses menunggu dari client meski sudah sebagian kita bayar.

"Paling lambat akan kami bayar dalam minggu depan.

"Sama ada bukti kalo saya ada bayar 45 jt hak yg lain kesiasep.

"Sisanya akan dibayar diminggu depan" pungkas MWD, melalui pesan inboknya WA -nya. Kamis (10/1/2019) malam, dini hari.

Red/don

Tidak ada komentar:

Posting Komentar