Diketahui proyek tersebut menghabiskan anggaran yang lumayan besar, yakni puluhan miliar. Dan diduga proyek tersebut dikerjakan oleh PT TA.
Pardede salah satu warga mengatakan sangat heran melihat kualitas bangunan proyek, karena proyek tersebut sudah mengalami kerusakan.
"Cobalah abang lihat kualitas aspal ini baru saja selesai tapi sudah pada retak kurasa itu karena kurang padat beskosnya dan ketebalan aspalnya juga kurang makanya begitu dilewati mobil langsung retak aspalnya, padahal aku lihat di papan pekerjaan/plang nya dituliskan proyek tersebut diawasi oleh TP4D yang termasuk pihak kejaksaan, tapi ko bisa kaya gini ya...gimana pula kalau sudah ada satu tahun lebih parah lagi la jalan kami ini.
Jadi kami berharap kepada pihak terkait agar segera turun kelapangan untuk melihat kondisi dilapangan agar pihak pemborong memperbaiki kualitasnya dan kami bisa menikmati jalan ini " ujar Pardede.
Hingga berita ini diunggah, Kepala Dinas PUPR belum merespon konfirmasi awak media ini.
Editor : Gordon
Liputan : Edy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar