KSBSI Gelar Aksi Damai ke Kantor Bupati Tanahlaut, Ini Tuntutannya - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Jumat, 05 Oktober 2018

KSBSI Gelar Aksi Damai ke Kantor Bupati Tanahlaut, Ini Tuntutannya

KALSEL - Sejumlah kaum buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalimantan Selatan menggelar aksi damai dengan mendatangi Kantor Bupati Tanahlaut, Kamis (4/10/2018) sekitar pukul 11.30 Wita.
Dalam orasinya, para buruh itu menyerukan penyelenggara, pengawas dan pengamanan Pemilu 2019 menjaga netralitas.
Tak lama setelah menyampaikan aspirasinya, lima perwakilan dari pengunjukrasa diperkenankan memasuki Kantor Bupati Tanahlaut untuk bertemu dengan wakil pemerintah.
Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Tanahlaut, Bambang Kusudarisman, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Masturi Sulaiman serta Kasat Intelkam Polres Tanahlaut, AKP Teguh Siswoyo.
Wagimun, Sekretaris KSBSI Kalimantan Selatan sekaligus penanggungjawab unjukrasa mengaku aspirasi para buruh sudah disikapi Pemerintah Kabupaten Tanahlaut dalam hal menjaga situasi Pemilu 2019 berjalan damai.
Sebenarnya, kata Wagimun aksi para buruh hanya meminta sikap netralitas pemerintah dalam Pemilu 2019, para buruh melawan pemecah belah bangsa, menolak informasi hoax dan para buruh cinta NKRI.
"Setelah kami diterima di dalam kantor Bupati Tanahlaut, pesan inti kami sampaikan bahwa anggota KSBSI meminta agar perusahaan daerah Baratala Tuntungpandang membayar gaji karyawan sesuai hasil keputusan Pengadilan Hubungan Industrial Banjarmasin. Tuntutan lainnya, meminta Pemerintah Kabupaten Tanahlaut agar menegur perusahaan kelapa sawit yang tidak membayar pesangon para mantan karyawan hingga 15 tahun ini," ujar Wagimun.
Aksi damai para buruh di halaman Kantor Bupati Tanahlaut itu  juga dikawal dan dijaga Satuan Sabhara Polres Tanahlaut.
Menariknya, jumlah polisi yang mengawal lebih banyak dari para peserta aksi damai sehingga membuat kalangan pengawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tanahlaut tak merasa khawatir.
"Lebih banyak polisi dari para pengunjukrasa. Aksinya juga tidak lama paling hanya sekitar 20 menit. Lima orang perwakilan diterima berdialog," katanya Novita, resepsionis Kantor Bupati Tanahlaut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar