Beberapa Kepala Daerah Ini Rela Lawan Partai Pengusung Demi Dukung Jokowi di Pilpres 2019 Mendatang - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Selasa, 21 Agustus 2018

Beberapa Kepala Daerah Ini Rela Lawan Partai Pengusung Demi Dukung Jokowi di Pilpres 2019 Mendatang

JAKARTA - Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang semakin kuat dan nyakin akan menjadi pemenang. Pasalnya, dukungan mengalir dari berbagai kepala daerah dari beragam partai politik.

Tak hanya itu, mereka rela memberikan dukungan untuk Jokowi meskipun berseberangan dengan partai yang mengusungnya.

Mereka memilih mendukung Jokowi karena beberapa alasan, seperti hasil kerjanya. Berikut beberapa kepala daerah yang memilih mendukung Jokowi :

1. Gubernur NTB Tuan Guru Bajang

TGB yang juga anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat memilih membelot dengan memberikan dukungan untuk Jokowi sebagai presiden RI. Ia memuji kinerja Jokowi dan layak kembali menjadi calon presiden.
TGB juga memuji Jokowi sebagai tipe pemimpin pekerja keras. "Suatu transformasi enggak cukup hanya lima tahun, ketika periodisasi maksimal 10 tahun. Saya rasa sangat fair kita beri kesempatan Beliau untuk kembali melanjutkan," ucap TGB.
Alasan TGB mendukung Jokowi juga berawal dari kemajuan NTB. Salah satu bukti adalah diresmikannya Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, yang digadang sebagai The Next Nusa Dua.

2. Ketua DPD Partai Demokrat Papua Lukas Enembe

Enembe memilih mendukung Jokowi kembali menjadi presiden periode 2019-2024. Padahal Partai Demokrat memberikan dukungan untuk Prabowo-Sandiaga Uno. Bahkan ia rela diberi sanksi dan siap berpindah partai karena berbeda pilihan. 

"Ini sesuai nurani karena Jokowi satu-satunya presiden yang sudah delapan kali berkunjung ke Papua," kata Enembe.

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Papua menyatakan seluruh kader dan pengurus partai tersebut akan sejalan dengan ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe yang mendukung Joko Widodo dalam pemilihan Presiden 2019.

Dia mengungkapkan sejak Lukas Enembe mengeluarkan pernyataan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada 13 Agustus 2018, sudah ada komunikasi antara pengurus DPD dengan Dewan pengurus Pusat (DPP) menyangkut hal tersebut.

Menurut dia, pengurus pusat tidak mempermasalahkan pernyataan Lukas Enembe dan akan membuat kebijakan resmi mengenai hal tersebut.

3. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno


Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Irwan mendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin menjadi Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2019. Padahal Irwan diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

"Pak Gubernur tidak hanya beliau (TGB), termasuk Gubernur Sumbar segala lho yang dari PKS. Kami tidak lihat partainya. Dia mengakui bahwa pembangunan yang dicanangkan oleh Pak Jokowi yang Indonesia sentris ini ada manfaatnya. Lah makanya mereka mendukung untuk kedua kali," kata Tjahjo. 

"Pak Jokowi yang dulu (Pilpes 2014) kalah telak di Sumatera Barat, sekarang gubernurnya mendukung Pak Jokowi. Ya, sah-sah saja, karena merasakan dampak kebijakan Pak Jokowi, entah itu infrastruktur ekonomi maupun sosial," ucapnya.

4. Gubernur Jawa Timur


Gubernur Jawa Timur Soekarwo pernah mengusulkan partainya mendukung Jokowi. Alasannya banyak pengurus daerah di Jatim mendukung Jokowi. Soekarwo adalah Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

Soekarwo mengaku ada beberapa alasan kenapa harus mendukung Jokowi dua periode. Pertama, kata Soekarwo, gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa yang diusung Demokrat sudah memutuskan mendukung Jokowi.

"Kalau saya mengusulkan ke pusat (DPP Demokrat), satu, gubernur (Khofifah) sudah mengambil keputusan mendukung ke Pak Jokowi. Jadi harus menjadi pertimbangan DPP tentang itu," kata Seokarwo bulan lalu.

Sumber : Merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar