BATAM - Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Hasyimah mengatakan pemerintah pusat menyalurkan sekitar Rp 80 miliar untuk bantuan sosial (bansos) di Kota Batam tahun ini. Bantuan tersebut diberikan untuk berbagai program pengatasan kemiskinan.
"Kita tidak ada DAK (dana alokasi khusus). Tapi dalam bentuk bansos," kata Hasyimah di Batam Centre, Selasa (6/2).
Bentuk bantuannya antara lain Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bantuan ini dialokasikan untuk 32.493 keluarga penerima manfaat. Tiap kepala keluarga (KK), kata Hasyimah, mendapat bantuan sebesar Rp 110.000 per bulan.
"Rp 110 ribu, kali 12 (bulan), Rp 1.320.000 per KK per tahun. Dikali 32 ribu saja, itu sudah Rp 42 miliaran," ujarnya.
Selain BPNT, masyarakat kurang mampu di Batam juga ada yang menerima bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Nilai bantuan untuk PKH, menurutnya, lebih besar dari BPNT. Karena jenis bantuannya beragam tergantung kondisi keluarga.
Misal keluarga yang memiliki anak sekolah, akan mendapat bantuan untuk anaknya sesuai tingkatan pendidikan. Atau ada ibu hamil, akan mendapat bantuan tersendiri.
"PKH itu ada sekitar 20 ribu. Kalau rata-rata Rp 1 juta satu KK, sudah Rp 20 miliar," kata dia.
Bantuan lain yang dianggarkan pusat yakni untuk koperasi usaha bersama atau Kube. Sebanyak 36 Kube jasa menerima masing-masing Rp 30 juta. Serta 40 Kube produksi mendapat bantuan Rp 20 juta. Bantuan untuk Kube ini diberikan satu kali dalam tahun berjalan.
"Bantuan lain ada tapi berbentuk hibah. Ada juga yang tidak terlalu banyak seperti bantuan untuk lansia yang umurnya di atas 70 tahun. Itu ada 25-30 orang, besar bantuannya Rp 3,6 juta per tahun," paparnya. (Sumber MCB/red)
Post Top Ad
Selasa, 06 Februari 2018
Mantap, Bansos Batam Rp 80 Miliar Tahun 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar