Rencana Sidak Komisi I DPRD Simalungun ke PT Panca Surya Terkesan Masuk Angin, Ada Apa ? - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Minggu, 12 November 2017

Rencana Sidak Komisi I DPRD Simalungun ke PT Panca Surya Terkesan Masuk Angin, Ada Apa ?

SIMALUNGUN - Pernyataan Ketua Komisi I DPRD Simalungun Sastra Joi Sirait SH beberapa waktu lalu akan segera melakukan sidak ke PT Panca Surya terkait bau busuk yang sudah puluhan tahun meneror warga Desa Pengkolan terkesan hanya janji-janji politik saat pemilu saja. Pasalnya, hingga saat ini sidak tersebut tak kunjung dilakukan.

Ironisnya, setiap awak media ini menyambangi ruangan Komisi I DPRD Simalungun untuk mempertanyakan tindakan sidak yang akan dilakukan. Sastra Joi Sirait selalu tidak pernah ditemui dikantornya.

Sementara itu, S Hutauruk salah satu warga Desa Pengkolan Jalan Kuala Tanjung ketika mengetahui melalui pemberitaan sebelumnya, pernyataan Ketua Komisi I DPRD Simalungun akan segera melakukan sidak ke PT Panca Surya merasa senang. Akan tetapi setelah menunggu dan terus menunggu, penyataan ketua Komisi I DPRD Simalungun tersebut hanyalah janji hanyalah belaka atau masuk angin.

"Jujur ya, kemarin saat mengetahui bahwa DPRD Simalungun segera sidak ke PT Panca Surya. Saya beranggapan bahwa keluhan warga disini (Desa Pengkolan-red) dapat didengarkan, dan setidaknya ada solusi terbaik untuk warga yang terdampak bau busuk perusahaan." ungkap S, beberapa hari lalu.

Ia pun meminta pada DPRD Simalungun jangan hanya memberikan janji palsu pada masyarakat. " Pak dewan, jadi ngak datang ke Perdagangan untuk sidak PT Panca Surya. Kenapa belum datang, bapak janji bohong ya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Pengkolan, jalan Kuala Tanjung yang terdampak polusi udara bau busuk yang dikeluarkan PT Panca Surya, meminta Komisi I DPRD Simalugun agar melibatkan tokoh masyarakat saat melakukan sidak keperusahaan. Sebab, warga yang tinggal didekat lokasi perusahaan ingin menyampaikan aspirasinya pada DPRD dan didengar managemen perusahaan.

"Kalau bisa kita meminta, kalau pun Komisi I DPRD Simalungun mau melakukan sidak ke PT Panca Surya agar melibatkan para warga khususnya tokoh-tokoh masyarakat seperti Kepling, Ketua STM dan perwakilan dari warga," ungkap J Saragih, beberapa hari lalu, saat ditemui dirumahnya.

Saragih menyebutkan bau busuk yang ditimbulkan perusahaan PT Panca Surya sampai kapanpun tidak akan bisa hilang, selama perusahaan masih beroperasi. Akan tetapi untuk menyikapi polusi udara yang dirasakan  warga sekitar khususnya yang yang berdomisili 100 meter dari perusahaan harus diperhatikan.

"Bagaimana pun bau busuk dan polusi yang ditimbulkan PT Panca Surya tidak akan hilang selama perusahaan masih beroperasi. Seharusnya perusahaan memperhatikan warga sekitar yang yang mengenai dampaknya, maka buatlah seperti gerakan sosial perusahaan pada warga sekitar," katanya.

Ia pun mengatakan selama ini gerakan sosial perusahaan sangat minim dirasakan warga. Sebab, perusahaan tersebut terkesan tidak transparan.

"Warga hanya mendapat bantuan fasilitas lapangan dan listrik saat perayaan hari besar seperti peryaan Natal STM, itu saja yang saya ketahui," tuturnya.

Silalahi (36) salah satu warga Desa Pengkolan pun sangat menyayangkan sikap dari manajemen PT Panca Surya. Selain kurang memperhatikan warga sekitar yang mengenai dampak dari polusi udara (bau busuk), manajemen perusahaan juga kurang memperhatikan anak-anak Desa Pengkolan yang menjatuhkan lamaran kerja ke dalam perusahaan.

"Kami dari pemuda setempat meminta agar perusahaan memperhitungkan lamaran dari adik-adik yang sudah masuk. Agar mereka dapat dipekerjakan, dan jangan membuat alasan belum ada lowongan tapi dari luar daerah ada yang dipekerjakan," katanya.

Ia pun sangat berharap rencana Komisi I DPRD Simalungun yang akan melakukan sidak ke PT Panca Surya. Sebab, dengan kedatangan para wakil rakyat tersebut, mereka dapat menyampaikan aspirasinya.

"Pak Dewan yang terhormat, kedatangan bapak sangat kami nantikan. Agar bapak dapat mendengarkan langsung keluhan kami," pungkasnya. (tim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar