Akibat Ditinggal Istri, Pria Ini Akhiri Hidupnya di Pohon Mangga - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Senin, 04 September 2017

Akibat Ditinggal Istri, Pria Ini Akhiri Hidupnya di Pohon Mangga

SIMALUNGUN, Gunung Maligas - Masbeni (40) warga Huta VIII Nagori Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri karena di tinggal sang istri.

Korban mengahiri hidupnya di sebuah pohon manga tepatnya di Pasar III Sebrang Huta VII Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lapangan, Masbeni diduga mengalami depresi atau stress akibat permasalahan rumah tangga.

Kapolsek Bangun AKP JR Sinaga mengatakan sebelum korban mengahiri hidupnya, korban korban datang ke rumah salah seorang saksi bernama Surianto.

"Kepada saksi, korban menceritakan mengenai situasi rumah tangganya dimana korban ditinggal istri sekitar 40 hari yang lalu, karena orang tua istri tidak merestui hubungannya. Sejak ditinggal istri, korban merasa kecewa dan putus asa. Hal tersebut juga sering diceritakan korban kepada saksi," ujar Kapolsek Bangun.

Kemudian, lanjut Kapolsek Bangun, sekitar pukul 20.30 wib, korban pulang ke rumah dan meminta maaf kepada anaknya. Dan saat anaknya tidur, korban pergi keluar. Karena khawatir dengan keadaan korban, Surianto mendatangi rumah korban, namun tidak menemukan korban di rumahnya. Kemudian Surianto mengajak para saksi lain untuk mencari. Hingga pukul 21.45 wib.

"Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa diduga akibat gantung diri dengan cara mengikat leher dan menggantungkan diri pada sebuah pohon mangga," katanya.

Setelah mendapat laporkan tentang peristiwa itu, Personil Polsek Bangun turun ke TKP dan menurunkan korban kemudian membawa ke rumah duka. Sementara Bidan E Br Sihombing menerangkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, di dalam celana dalam korban ditemukan kotoran dan pada leher ditemukan luka bekas lilitan kawat baja.

"Adapaun saksi-saksi dari peristiwa itu yakni Surianto (35), sepupu korban, Alfadilah Masnur (16), Anak Korban, Karmila (35) adik ipar korban. Pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban." pungkasnya.

Dani R.
Pres Relies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar