Tingkatkan Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan, Presiden RI Akan Beri Penghargaan - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Jumat, 28 Juli 2017

Tingkatkan Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan, Presiden RI Akan Beri Penghargaan

BATAM - Presiden RI Joko Widodo akan memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang berkontribusi positif pada jaminan sosial ketenagakerjaan. Penghargaan ini diberi nama Paritrana, berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya Perlindungan.

"Yang dinilai empat kategori. Tingkat provinsi, kabupaten/kota, perusahaan skala besar dan usaha mikro kecil. Penghargaan diberikan bagi mereka yang mengutamakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerjanya," kata Kepala Divisi Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Cotta Sembiring, dalam sosialisasi pelaksanaan penghargaan di Hotel Planet Holiday Batam, Rabu (27/7).

Penilaian terhadap pemerintah daerah dilakukan dengan melihat tiga indikator. Yakni regulasi, inisiatif, dan kepesertaan di wilayah operasional pemerintah daerah masing-masing, baik peserta penerima upah (PU) maupun bukan penerima upah (BPU).

Regulasi yang dimaksud dalam kriteria ini adalah produk hukum yang diterbitkan pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah operasionalnya. Sementara penilaian dari inisiatif Pemerintah Daerah dimaksud adalah bagaimana peran dan inisiatif pemerintah dalam penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Sedangkan untuk perusahaan, dinilai dari tertib administrasinya, kepatuhannya. Karena masih ada perusahaan yang lapor sebagian, tidak semua pekerjanya didaftarkan. Adapun program yang dinilai yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP)," kata Cotta.

Periode penilaian adalah 1 Juni-31 Oktober. Pada kategori pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta perusahaan besar menengah, akan dipilih masing-masing tiga terbaik. Sedangkan penghargaan bagi usaha mikro kecil diberikan kepada 34 pelaku usaha dari seluruh provinsi.

Sosialisasi ini diadakan secara serentak di empat kota. Selain Batam, sosialisasi serupa juga digelar di Bogor, Mataram, dan Surabaya. Pelaksanaan sosialisasi di regional Batam, mengundang 10 provinsi di sekitarnya. Yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung. Serta dihadiri perwakilan dari Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Sumbar-Riau, dan Sumbagsel.

Tim penilai berasal dari berbagai golongan, antara lain Riant Nugroho M.Si., CBA., Cotta Sembiring, Dr. Sonny Harry Budiutomo, SE. ME(Staf Ahli Bidang Kependudukan, Kemenko PMK), Hotbonar Sinaga (Ahli Jaminan Sosial), Rudi Prayitno (Anggota DJSN), Dr. Chazali Situmorang (ahli jaminan sosial), dan Myra Hanartani dari Apindo.

"Penghargaan Paritrana ini rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden pada 5 Desember, sebagai bagian dari rangkaian ulang tahun BPJS Ketenagakerjaan ke-40," kata dia.

Kabid Asuransi Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sit Rusmiati mewakili ketua panitia mengatakan pemberian penghargaan ini dimaksudkan sebagai apresiasi kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan. Serta apresiasi kepada perusahaan yang telah memaksimalkan jaminan sosial bagi tenagakerjanya.

"Melalui penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap jaminan sosial bagi tenaga kerja," kata Siti.

Penghargaan diharapkan dapat memotivasi stakeholder dalam upaya meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Karena meski berbagai upaya telah dilakukan, tingkat kepesertaan masih perlu dipacu. Usaha keras perlu dilakukan melihat kondisi Januari jumlah peserta 23 juta, sementara target hingga akhir tahun mencapai 26 juta peserta.

"Kita dorong pemerintah daerah, usaha mikro kecil, perusahaan menengah ke atas untuk genjot kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu bentuknya melalui reward ini. Penghargaannya nanti dalam bentuk piala Paritrana, ada juga bentuk piagam," kata tim juri, Ghazali Situmorang.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Pemprov Kepulauan Riau (Kepri), Raja Ariza mengatakan saat ini hampir 50 persen tenagakerja di Kepri sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebanyak 40 persen berada di Batam, sedangkan 10 persen tersebar di kabupaten/kota lainnya. Dengan adanya penghargaan ini diharapkan dapat memacu pelaku usaha mendaftarakan karyawannya ke BPJS Ketenagakerjaan.

red /MCB