Diduga Pekerjakan Karyawan Ilegal, Universal Shipmanajemen Pte Ltd Akan Dilaporkan ke Disnaker dan DPRD Batam - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Jumat, 07 Juli 2017

Diduga Pekerjakan Karyawan Ilegal, Universal Shipmanajemen Pte Ltd Akan Dilaporkan ke Disnaker dan DPRD Batam


BATAM - YS salah satu mantan karyawan perusahaan Singapore yakni Universal Shipmanajemen Pte Ltd yang diduga tidak memiliki izin operasional di Batam mengaku akan melanjutkan permasalahan PHK yang dialaminya ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam dan Komisi IV DPRD Batam. Jumat (7/7/2017).

"Saya akan membuat laporan hari Senin (10/7/2017) mendatang ke Disnaker dan DPRD Batam. Sebab, hingga saat ini kepastian dari manajemen Universal Shipmanajemen untuk membayarkan pesangon saya belum ada," ungkap YS pada Buruhtoday.com.

Baca : Perusahaan Singapore di Batam Kangkangi UU Ketenagakerjaan Indonesia

Kata YS, surat permintaan perundingan mediasi ke II yang dikirimkannya ke manajemen Universal Shipmanajemen Pte Ltd langsung mendapat respon. Dan dirinya langsung dihubungi oleh Ahmat selaku perwakilan manajemen Universal yang ada di Batam.

"Saya diseru bersabar menunggu. Namun sampai hari ini (Jumat,7/7 -red) sore, saya kembali menghubungi mereka (Ahmat-red) saya tetap disuru bersabar menunggu. Sapai kapan," katanya, senada bertanya.

Baca lagi : Universal Shipmanajemen Pte Ltd Diduga Tak Miliki Izin Operasional di Batam Malah PHK Karyawan Seenaknya

Sementara itu, Ahmat selaku perwakilan manajemen Universal Shipmanajemen Pte Ltd menyangkal bahwa dirinya bukanlah perwakilan perusahaan luar itu di Batam.

"Saya ini, sama pak YS sama-sama tempat kerja. Dia security bagian yang ngurus-ngurus, jadi dia minta tolong menjembatani dengan pihak office. Tapi saya bukan atasan dia (YS-red), teman sekerja saja beda departemen," ungkap Ahmat, saat dikonfirmasi melalui telepon.

Namun saat ditanya siapa perwakilan dari Universal Shipmanajemen Pte Ltd di Batam dan dimana alamat kantor, Ahmat mengaku bahwa perwakilan di Batam tidak ada. "Saya hanya pekerja saja. Dan kantor di Batam tidak ada," pungkasnya.

red.