Ditanya Papan Pekerjaan Proyek, Bank Indonesia (BI) Cabang Kepri Minta Konfirmasi Tertulis - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Selasa, 14 Maret 2017

Ditanya Papan Pekerjaan Proyek, Bank Indonesia (BI) Cabang Kepri Minta Konfirmasi Tertulis

BATAM - Setelah berulang kali dikonfirmasi terkait dugaan tidak transparannya proyek pembangunan pagar gedung Bank Indonesia (BI) cabang Kepri di Batam. Manajemen meminta awak media untuk membuat surat konfirmasi tertulis.

"Harus ada janji dahulu, atau membuat surat konfirmasi tertulis," ungkap salah satu petugas recepsionis, Selasa (14/3/2017) siang, melalui telepon kantor di ruang Humas Bank Indonesia.

Padahal sebelumnya, saat awak menyambangi kantor Bank Indonesia, salah satu petugas security mengatakan harus membuat janji terlebih dahulu atau menghubungi nomor telepon kantor.

Ironisnya, tidak lama kemudian, salah satu petugas security mengatakan kembali pada awak media agar kembali pada datang pada pukul 14.00 WIB ke Bank Indonesia agar bertemu dengan humas.

Diberitakan sebelumnya, Manajemen Bank Indonesia (BI) Cabang Kepri yang berlamat di Jl. Engku Putri, Tlk. Tering, Batam Kota, terkesan bungkam terkait proyek pembangunan pagar disekitar gedung yang tidak terpasang plang anggaran atau papan pekerjaan proyek.

Diduga proyek bangunan pagar tersebut menghabiskan biaya tidak sedikit, akan tetapi dengan tidak adanya terpasang plang pekekerjaan di lokasi proyek menuai pertanyaan ?.

Bukan hanya itu saja, perusahaan pemenang tender juga diduga tidak mendaftar proyek tersebut ke program jasa kontruksi BPJS Ketenagakerjaan untuk mengcover para buruh yang mengerjakan bangunan pagar tersebut.

"Kebetulan humas lagi keluar, biasanya sih wartawan sama humas dulu, kalau ngak lapor aja sama lobby biar di sambungkan lalu buat janji untuk bertemu,". ujar salah satu securiti yg berjaga. Selasa ( 07/03/2017) sambil memberikan nomor telepon kantor.

Diwaktu yang bersamaan, awak media ini pun mencoba menghubungi nomor telepon kantor Bank BI yang diberikan securty tersebut. Namun tidak mendapat respon.

Ironisnya lagi, perusahaan pemenang tender yakni PT Kisna Jaya tidak pernah ditemui di lokasi proyek. Dan saat dicek ke BPJS Ketenagakerjaan Perusahaan tersebut hanya mendaftarkan satu karyawan.

tim.