Oknum DPRD Batam Sebut Wartawan Provokasi, Puluhan Pewarta Geruduk Kantor Dewan - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Rabu, 02 Maret 2016

Oknum DPRD Batam Sebut Wartawan Provokasi, Puluhan Pewarta Geruduk Kantor Dewan

Batam,Buruhtoday.com - Puluhan pewarta melakukan aksi demo di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam. Hal itu dilakukan karena adanya pernyataan anggota Komisi I DPRD, Nono Hadi Siswanto mengatakan pewarta membuat berita provokasi saat terjadi kerusuhan penggusuran di Dam Baloi.
 
"Mengapa kami di bilang pihak media memprovokator masyarakat, hingga membuat wartawan takut saat meliput.  Bahkan warga mengusir wartawan saat meliput di sana (Dam Baloi red,)," ucap salah seorang wartawan dalam orasinya di depan gedung DPRD Batam, Rabu (2/3/16) siang.

Puluhan pewarta tersebut juga meminta anggota Komisi I DPRD tersebut meminta maaf kepada pewarta yang ada di Kepulaun Riau atas ucapannya yang telah melecehkan pekerjaan pewarta.

"Kami panas-panasan di sana pak, dan tidak ada wartawan yang melakukan provokasi kepada warga." ujarnya dengan nada kesal.
 
Sementara itu, aksi yang dilakukan puluhan pewarta tersebut langsung disambut Komisi I DPRD dan jajarannya. Nyanyang Haris Pratama selaku ketua Komisi I DPRD Batam mengatakan meminta maaf kepada semua pewarta atas sikap dan penyataan anggotanya, Nono Hadisis Wanto.

"Saya sebelumnya meminta maaf kepada kawan-kawan media, saya bukan manusia yang sempurna, dan sebagai umat yang beragama bisa menerima kesalahan saya," ujarnya.

Nyangyang mengatakan, bahwa tadi malam (Selasa red), dirinya sudah melakukan klarifikasi ke salah satu media online. Karena TNI banyak di Baloi kolam, dan warga meminta agar TNI segera di tarik ke markasnya.

"Semalam saya sudah klarifikasi dan sudah di muat, yang isinya 'temen-temen media tolong jangan di provokasi lagi, karena kita mencari jalan yang terbaik bagi warga disana. Dan sampai saat ini, lahan tersebut belum diketahui siapa pemiliknya., " jelasnya.
 
Ia juga berjanji akan membawa Nono Hardisis Wanto ke lokasi penggusuran Dam Baloi, dan akan menyuruh anggotanya tersbut meminta maaf kepada pewarta didepan seluruh warga. (CR 02/03).