 |
| Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam,Zarefriadi.(Int) |
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja(Disnaker) Kota Batam, Zarefriadi kepada AMOK Group, Rabu(23/3/2016).
Zaref mengaku saat ini pembangunan BLK yang menggunakan APBN tersebut masih tahap penyediaan lahan. Sedangkan untuk anggarannya sendiri masih sedang diupayakan pemerintah pusat.
Menurut Zaref, dipilihnya bulang sebagai lokasi BLK Batam bertujuan agar pembangunan di wilayah bulang berkembang.
“Banyak yang menanyakan kenapa BLK dibangun di wilayah Bulang yang lokasinya cukup jauh. Kenapa seperti itu? karena daerah itu perlu dikembangkan dengan menggeser pembangunannya,” jelasnya.
Zaref mengatakan bahwa akar budaya masyarakat Bulang tersebut adalah pulau, pantai dan laut, jika didekatkan dengan pelatihan tersebut masyarakatnya tidak akan shock.
“Akar budaya masyarakat disitukan pulau, pantai dan laut, kalau BLK dibangun disana, mereka tidak akan shock dalam beradaptasi. Apalagi wilayah itu merupakan daerah perbatasan sehingga perlu dibuka pelatihan-pelatihan yang baik dan profesional yang berorientasi nasional,” terangnya.
Selain itu, Zaref juga mengatakan bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia(SDM) masyarakat setempat juga menjadi alasan BLK dibangun di Bulang.
“Keberadaan BLK itu diharapkan bisa mendorong mereka dalam meningkatkan SDM,” ucapnya.
Zaref juga mengatakan selama 4 tahun menjabat sebagai Kadisnaker, masalah BLK tidak pernah bisa diselesaikan Badan Pengusahaan(BP Batam).
“Sudah 4 tahun saya jadi Kadis, masalah BLK tidak pernah selesai. Setelah kami minta pandangan dari 12 kecamatan yang ada, hanya Kecamatan Bulang dan memberi dukungan dan bersedia mengupayakan lahan seluas 5 hektar,” pungkasnya.
(red/jef)
