Massa Buruh Terlihat Duduk Sambil Menunggu Buruh lainnya tiba.(foto: Buruhtoday.). |
Sebelumnya, puluhan massa buruh yang memilih menginap di Masjid Raya Batam Center dan gedung DPRD Kota Batam langsung duduk didepan gedung Pemko Batam.
Sekitar pukul 09.30 WIB, Mereka (buruh- red) yang tergabung dari Garda Metal FSPMI Batam sudah mulai berorasi sambil menunggu buruh lainnya dari setiap kawansan-kawasan Industri untuk datang bergabung.
Suprapto sebagai panglima Garda Metal FSPMI Batam dalam orasinya mengatakan, bahwa para buruh dianggap musuh oleh pemerintah karena menolak PP 78 Tahun 2015 tentang pengupahan yang telah diberlakukan pemerintah pusat, dan aksi mogok nasinal buruh juga dianggap melawan kebijakan presiden RI.
"Oh,,,buruh melawan pemerintah, hanya itu yang bisa dikatakan pemerintah. Tapi dimana pemerintah ketika pengusaha tidak memberikan hak buruh." ucap Suprapto dalam orasinya,Rabu(25/11/2015) dari atas mobil komando.
Ia juga menegaskan kembali, pemerintah harus dapat mengendalikan 9 bahan pokok yang saat ini sudah naik melambung tinggi, sementara upah buruh belum naik.
"Kendalikan harga bahan pokok yang sudah naik melambung tinggi, apa pemerintah tidak bisa melihat kalau buruh tersiksa." ucapnya.
Sementara itu, pantauan dilapangan massa buruh dari berbagai serikat seperti KSBSI, KSPSI sudah berdatangan dan mulai mengepung gedung pemko Batam.
Dan sepanjang jalan dari Tanjunjung Uncang, Kabil, Batu Ampar dan Sekupang menuju Batam Center pihak kepolisian terlihat berjaga-jaga disetiap persimpangan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Dan mobil patroli juga mengiring para massa buruh sampai kelokasi titik unjuk rasa.
Hingga berita ini diunggah, massa buruh masih terus melanjutkan aksinya terkait penolakan PP 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Dan dari pemerintah kota Batam belum terlihat menemui para buruh. (red/gr).