Aksi Demo Puluhan Ribu Buruh Didepan Istana Merdeka Berjalan Kondusif - BURUH TODAY

Breaking

BURUH TODAY

www.buruhtoday.com


Post Top Ad

Sabtu, 31 Oktober 2015

Aksi Demo Puluhan Ribu Buruh Didepan Istana Merdeka Berjalan Kondusif

Jakarta,Buruhtoday.com - Polda Metro Jaya menyatakan aksi demo penolakan PP No 78 yang dilakukan puluhan ribu buruh di depan Istana Medeka di Jakarta berjalan dengan kondusif. Meski pembubaran sempat diwarnai dengan penyemprotan air Water canon , hal itu dilakukan karena aksi demo sudah melebihi jam yang sudah disepakati. 


“Sebanyak sepuluh kali mobil watercanon menyemprotkan airnya ke arah kendaraan ‘sound system’ massa aksi ribuan buruh namun situasi tetap berjalan kondusif,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Jumat malam (30/10/2015).


Iqbal mengatakan aparat kepolisian mengambil tindakan pembubaran paksa para buruh dengan cara menyemprotkan air. Karena aksi ribuan buruh tersebut telah melebihi batas jam yang telah disepakati yaitu hingga pukul 18.00 WIB.


Iqbal menyatakan polisi sempat bernegosiasi dengan pimpinan organisasi buruh. Namun para ribuan buruh tersebut tidak segera meninggalkan lokasi, sehingga petugas membubarkan paksa pengunjuk rasa.


Sekitar pukul 19.00 WIB, petugas kepolisian membubarkan paksa ribuan buruh yang telah berunjuk rasa sejak Jumat pagi. Ribuan buruh yang berada di sekitar kawasan Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat meninggalkan Istana Kepresidenan dengan pengawalan dari petugas kepolisian.


Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri sempat menerima perwakilan serikat pekerja/serikat buruh yang mengadakan unjuk rasa terkait Peraturan Pemerintah (PP) pomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.


Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Deputi Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo ikut menerima perwakilan buruh bersama Hanif Dhakiri.


“Kalau soal demo atau menyampaikan pendapat itu kan hak preogratif dari rakyat yang tentunya kita harus hormati dan kita hargai. Tapi yang perlu kita sampaikan adalah kebijakan pengupahan itu merupakan kebijakan yang terbaik yang bisa kita ambil,” kata Menaker seusai menemui perwakilan buruh.


Sementara Muhammaad Rusdi, Sekretaris Jendral KSPI menuding Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri tidak mengerti persoalan buruh karena mengatakan kepada mereka bahwa PP Nomor 78 adalah bagus untuk buruh.


“Ini Menaker enggak ngerti mengerti apa gimana ya, dia tidak mengerti masalah, tidak paham kondisi psikologis buruh. Hanya di Indonesia bekerja tapi masih miskin, tidak mencukupi kebutuhan hidup yang paling mendasar,” ujar dia. (Sumber Smeaker.com )